Ilustrasi LPG 3 kg. Dokumentasi/ Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus
Daviq Umar Al Faruq • 15 January 2025 14:23
Malang: Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG atau elpiji 3 kg di Jawa Timur (Jatim) naik sebesar Rp2 ribu mulai hari ini. Harga LPG 3 kg yang sebelumnya Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per tabung.
Kenaikan harga ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Pj Gubernur Jawa Timur nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024. SK itu telah diterbitkan pada 24 Desember 2024.
Pemberlakuan HET baru tersebut murni merupakan keputusan Pj Gubernur Jawa Timur tanpa campur tangan Pertamina. Keputusan ini diberlakukan dengan mempertimbangkan beberapa kondisi, salah satunya adalah HET di Provinsi Bali, Jateng, dan DIY yang sudah naik dengan harga yang sama.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan dengan adanya penyesuaian HET ini masyarakat tidak perlu
panic buying. Sebab pihaknya memastikan bahwa stok LPG dalam rantai distribusi Pertamina sampai dengan pangkalan resmi LPG 3 kg dalam keadaan aman.
"Kami terus melakukan upaya untuk mengajak pengecer naik kelas menjadi pangkalan, agar dapat melayani masyarakat lebih luas lagi," katanya i Malang, Rabu, 15 Januari 2025.
Ahad menerangkan pengecer bukan merupakan rantai jalur distribusi yang diawasi. Pasalnya pengecer tidak berkontrak dengan agen atau pangkalan.
Sehingga apabila ingin melakukan pembelian tabung LPG 3 kg, masyarakat disarankan untuk membeli di pangkalan. Sebab ketika ada salah satu ketentuan yang tidak dipatuhi oleh pihak pangkalan, maka akan diberikan sanksi berupa stop alokasi sampai dengan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).
"Saat ini sudah ada lebih dari dua pangkalan di seluruh desa/kelurahan di wilayah Jatim, nantinya dengan semakin banyak pengecer yang beralih status menjadi pangkalan resmi tentu akan semakin mudah dan nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG bersubsidi 3 kg," jelas Ahad.
Ahad menambahkan, dengan adanya penyesuaian HET LPG subsidi 3 kg, Pertamina telah melakukan beberapa giat pelaksanaan sosialisasi. Mulai dari sosialisasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan OPD terkait, Hiswana Migas, SPBE hingga Agen LPG PSO.