Waspada Potensi Banjir Rob di Pesisir Jatim hingga 15 Januari

Surabaya: Badan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Surabaya meminta warga Jawa Timur (Jatim), khususnya yang tinggal di sekitar pantai untuk waspada banjir rob, hingga 15 Januari 2025. Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menjelaskan air laut pasang terjadi di sejumlah wilayah pesisir Jatim, termasuk Surabaya.

“BMKG sudah merilis potensi banjir rob di wilayah Surabaya dan sekitarnya, dengan potensi hujan lebat. Diharapkan masyarakat bisa untuk mengantisipasinya,” kata Eko di Surabaya, Selasa, 14 Januari 2025.

Berdasarkan data yang masuk hingga Minggu malam, 12 Januari 2025, kata Eko, sejumlah wilayah Surabaya seperti Tambak Mayor, Tanjungsari, Kalianak, dan beberapa perkampungan lainnya tergenang air laut. Ketinggian air bervariasi. 

"Ada yang 20-30 sentimeter, ada yang 10 sentimeter. Berdasarkan laporan masyarakat, paling tinggi 40 sentimeter. Ini dampak dari banjir rob," ungkap dia.

Baca:  Gelombang Tinggi, Rob Hingga Cuaca Ekstrem Masih Melanda Jawa Tengah

Dia menerangkan bahwa rob merupakan banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka laut akibat pasang maksimum, Sehingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan. Banjir ini diakibatkan oleh pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.

Fase bulan purnama disebut mempengaruhi fenomena ini. Tak hanya di Surabaya, hal serupa juga terjadi di sisi timur wilayah Sidoarjo. Banjir rob, lanjut Eko, juga berpotensi terjadi di Pasuruan, Probolinggo, hingga Sampang.

“Kepada warga, kami sudah memberi peringatan sedini mungkin. Diharapkan masyarakat cek lingkungan. Sehingga masyarakat tahu apa yang dibutuhkan untuk mengatasi ini, apakah itu tanggul atau rumah pompa, paling tidak problemnya ini teratasi dengan solusi,” katanya.