Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 7 November 2025 18:30
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan keberadaan ritel modern tidak bertujuan untuk mematikan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), melainkan dapat berjalan berdampingan melalui pola kemitraan.
Menurutnya, pola kemitraan antara ritel modern dan toko kelontong dirancang agar pelaku usaha kecil tetap bisa bertahan di tengah perubahan pola belanja masyarakat.
"Pola kemitraannya antara ritel modern dengan toko kelontong, ritel modern itu memasok produk-produk ke toko kelontong untuk dijual, tentu dengan harga yang lebih miring," ujar Budi di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, dilansir dari Antara, Jumat, 7 November 2025.
Budi menjelaskan isu ritel modern mematikan toko kelontong sudah berlangsung lama. Ia menyebut pola kerja sama ini justru akan menguntungkan toko kelontong yang ada di gang agar bisa tetap hidup karena mendapat suplai barangnya terjaga.
Selain itu, kerja sama tidak hanya berhenti pada penyediaan pasokan barang. Menurutnya, ritel modern juga dapat berbagi pengetahuan mengenai tata kelola, manajemen keuangan, hingga pemasaran.

(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
Lebih lanjut, kerja sama tidak hanya berhenti pada penyediaan pasokan barang. Kemendag juga akan memperkuat dukungan dengan memberikan pelatihan digital bagi pelaku UMKM dan pedagang pasar rakyat agar mampu menjangkau konsumen melalui platform daring.
"Kita tidak hanya dengan ritel modern, kita juga dengan yang lain-lain, kita melakukan pembinaan ke UMKM, ke toko-toko kelontong biar nggak tertinggal, termasuk ke pasar rakyat. Kita ajarin cara jualan online seperti apa," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan ekspansi besar-besaran jaringan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart telah mengancam keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terutama di pedesaan.
"Ritel-ritel raksasa yang masuk ke kampung-kampung kita 'membunuh' ekonomi rakyat termasuk 'membunuh' para pelaku UMKM. Terus terang, raksasa gurita itu bernama Indomaret dan Alfamart yang betul-betul membawa ancaman dan bahaya bagi tumbuhnya UMKM kita," kata Menko Muhaimin Iskandar di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.
Pasalnya, rantai bisnis dua jaringan ritel modern tersebut telah membentuk sistem ekonomi tertutup mulai dari produsen hingga distribusi, sehingga membuat pelaku usaha kecil di tingkat lokal tidak memiliki kesempatan untuk bersaing secara sehat.