Populer Ekonomi: Laporan SPT Capai 13 Juta hingga Harga Telur di AS Tembus Rekor Tertinggi

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Populer Ekonomi: Laporan SPT Capai 13 Juta hingga Harga Telur di AS Tembus Rekor Tertinggi

Eko Nordiansyah • 14 April 2025 07:25

Jakarta: Pemberitaan mengenai penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan mencapai 13 juta menjadi yang paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Minggu, 13 April 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai harga telur di AS yang tembus rekor tertinggi.

Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:

1. Pelaporan SPT Tembus 13 Juta, Mayoritas Secara Online

Direktroat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat jumlah penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) tahun pajak 2024 telah mencapai 13.008.448 SPT hingga 11 April 2025. Jumlah itu tumbuh 3,26 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Selengkapnya baca di sini

2. Tembus Rekor Tertinggi, Harga Telur di AS Capai Rp104,5 ribu per Lusin

Harga telur di supermarket Amerika Serikat (AS) mencapai rekor tertinggi pada bulan Maret. Meskipun wabah flu burung berkurang dan biaya grosir turun, kenaikan harga telur mengindikasikan pengecer mungkin menunda untuk meneruskan harga yang lebih rendah.

Selengkapnya baca di sini

3. Harga Emas Antam Tetap, Harga di Pegadaian Malah Naik Hari Ini

Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dijual di Butik Emas Antam pada hari ini tidak mengalami perubahan. Harga emas stagnan usai mencetak rekor tertinggi kemarin.

Selengkapnya baca di sini

4. Naik 65%, Pengguna LRT Jabodebek Capai 6,3 Juta di Kuartal I-2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah melayani lebih dari 6,3 juta pengguna kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) selama kuartal I-2025. Jumlah ini mengalami lonjakan 65 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 dengan 3.841.552 pengguna.

Selengkapnya baca di sini

5. Perang Dagang AS-Tiongkok Meningkat, Bakal Jadi Perang Sungguhan?

Konflik perdagangan yang semakin intensif antara Amerika Serikat dan Tiongkok tidak lagi sekadar pertarungan ekonomi. Menurut BCA Research, perang tarif kini menjadi titik api geopolitik utama yang dapat berkontribusi pada konfrontasi militer yang lebih luas, terutama terkait Taiwan.

Selengkapnya baca di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)