Pemkot Malang juga menyerahkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) kepada dua pondok pesantren. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq
Daviq Umar Al Faruq • 22 October 2025 12:37
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan kado istimewa di Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 tahun 2025. Tak sekadar upacara seremonial, Pemkot Malang juga menyerahkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) kepada dua pondok pesantren.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk nyata dukungan terhadap eksistensi dan legalitas infrastruktur pesantren.
“Hari Santri ini kami menekankan santri harus terus berjuang, berbakti kepada bangsa dan negara dan tidak meninggalkan kultur budaya. Kami juga ingin memastikan bangunan mereka legal dan layak fungsi,” kata Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Rabu, 22 Oktober 2025.
Dalam kesempatan itu, dua lembaga yang menerima SLF secara simbolis yakni Masjid Muhajirin Dirgantara di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, dan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh di Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru.
Selain itu, Ponpes Bahrul Maghfiroh juga memperoleh sertifikat halal Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mereka kelola.
Wahyu menambahkan bahwa ke depan, Pemkot Malang akan menggratiskan seluruh biaya pengurusan Sertifikat Laik Fungdi SLF dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi pondok pesantren yang ada di Kota Malang.
Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan regulasi khusus dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwal) yang mengatur tentang perizinan tersebut.
“SLF ini butuh pendampingan profesional, karena ada perhitungan teknis konstruksi. Kita akan kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mendampingi proses itu,” jelas Wahyu.
Tidak hanya soal legalitas bangunan, Pemkot Malang juga memberikan dukungan terhadap kemandirian ekonomi pesantren. Dalam rangkaian peringatan Hari Santri, sejumlah ponpes menerima bantuan sarana budidaya ikan air tawar.
Bantuan tersebut meliputi kolam terpal, blower, probiotik, pakan ikan, hingga bibit ikan nila.
“Kami ingin pondok pesantren mandiri, dan berdaya saing. Sehingga dengan demikian maka kesejahteraan santri dan ponpes itu sendiri akan terpenuhi,” ungkap Wahyu.
Perayaan Hari Santri Nasional ke-10 ini juga diwarnai dengan pembukaan halal market yang berlokasi di sebelah Balai Kota Malang. Sejumlah produk UMKM masyarakat, hingga UMKM Ponpes turut mewarnai perayaan hari santri hingga Kamis 23 Oktober 2025 besok.