Dukung MBG, Muhammadiyah Siapkan 125 Dapur Gizi

Ilustrasi, persiapan distribusi MBG dari salah satu SPPG di Kabupaten Sleman. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Dukung MBG, Muhammadiyah Siapkan 125 Dapur Gizi

Ahmad Mustaqim • 23 October 2025 18:31

Yogyakarta: Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan segera meluncurkan ratusan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu ada ratusan calon SPPG di bawah pengelolaan Muhammadiyah dalam proses pembangunan. 

"Sejak ditandatangani MoU antara Badan Gizi Nasional, Pimpinan Pusat Muhammadiyah bergerak cepat dengan membentuk Koordinator Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah untuk mengoordinasikan dan mengonsolidasikan potensi Muhammadiyah menyukseskan program MBG yang merupakan program strategis dan prioritas Presiden Prabowo Subianto," kata Ketua Koordinator Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah, M. Nurul Yamin pada Kamis, 23 Oktober 2025. 

Yamin mengatakan ada 125 SPPG siap diluncurkan. Ia mengatakan dapur itu telah selesai pembangunan dan siap beroperasi, maupun yang telah beroperasi. Sementara itu, ia menyatakan masih terdapat 150 calon SPPG yang masih dalam proses penyelesaian pembangunan, dan siap diresmikan November 2025.

Ia mengatakan dalam praktik program MBG ini Muhammadiyah mengembangkan lima model SPPG. Pertama, model SPPG yang dikelola Sekolah. Model ini berbasis pada sekolah yang mampu mendirikan SPPG dan tidak hanya melayani siswa-siswi sekolah yang bersangkutan, tetapi juga sekolah di sekitarnya.

Kemudian, ia melanjutkan, model SPPG Pesantren. Model SPPG Pesantren dikembangkan karena pesantren telah memiliki jumlah santri yang mencukupi untuk dilakukan pelayanan melalui SPPG. SPPG Pesantren disebut juga melayani masyarakat sekitar penerima manfaat lainnya, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Ada juga SPPG Panti Asuhan. SPPG model ini merupakan salah satu alternatif bentuk SPPG yang dikembangkan oleh Muhammadiyah dengan harapan program MBG ini dapat menjangkau semua kalangan, termasuk anak-anak panti asuhan. Beberapa panti Asuhan Muhammadiyah menjadi model penyelenggaraan program MBG berbasis panti asuhan," ujar Yamin. 

Selain itu, Yamin juga menyatakan ada SPPG Kampus sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi di bawah naungan Muhammadiyah maupun Aisyiyah mensukseskan program MBG. Pengelolaannya melibatkan sumberdaya kampus yang terintegrasi dengan kegiatan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah

"Ada juga model SPPG Umum, sebagaimana model SPPG yang dikembangkan oleh BGN. Hanya saja model SPPG yang dikelola Muhammadiyah ini dikelola oleh Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah, maupun organisasi otonom di berbagai level organisasi," ucap Yamin. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)