Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Perdagangan derivatif kripto di Indonesia sudah berjalan selama setahun terakhir. Mengutip data dari bursa kripto CFX, sejak diluncurkan pada September 2024 hingga September 2025, transaksi derivatif kripto tembus hingga Rp73,8 triliun dengan terdapat 192 kontrak yang dapat diperdagangkan.
Dari data itu, kontrak BTCUSDT-PERP, ETHUSDT-PERP, SOLUSDT-PERP, PEPEUSDT-PERP, dan XRPUSDT-PERP menjadi lima kontrak yang banyak diperdagangkan dalam satu tahun terakhir.
Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad mengatakan, volume trading Pintu Futures pada kuartal-III 2025 mengalami peningkatan hampir 200 persen dari kuartal sebelumnya. Kenaikan ini didukung fitur unggulan, inovatif, serta komprehensif yang ada di Pintu Futures
“Ini diikuti dengan penambahan pengguna baru dan pengguna aktif yang juga naik hingga 20 persen. Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pengguna aplikasi Pintu,” ujar Iskandar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 25 Oktober 2025.
(Ilustrasi. Foto: Dok Freepik)
Dorong transaksi derivatif kripto
Pintu meluncurkan dua fitur terbaru di Pintu Futures, yakni
Adjustable Leverage dan
Initial Margin Buffer. Iskandar menyebut, kedua fitur ini dirancang untuk memberikan perlindungan ekstra bagi trader sekaligus meningkatkan pengalaman
trading secara keseluruhan.
“Kami selalu mendengarkan masukan dari para pengguna Pintu Futures dan kini kami hadirkan fitur yang bisa memberikan fleksibilitas yaitu
Adjustable Leverage dan juga fitur
Initial Margin Buffer untuk mengurangi risiko
trading derivatif kripto,” kata dia.
Ia menjelaskan,
Adjustable Leverage memungkinkan pengguna untuk mengatur leverage mulai dari 1x hingga 25x. Fleksibilitas ini memberikan pengguna kendali penuh untuk menyesuaikan strategi
trading-nya dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang ingin diinginkan.
“Sementara itu, fitur kedua adalah
Initial Margin Buffer yang berfungsi untuk mengunci margin lebih banyak secara otomatis untuk mengurangi risiko likuidasi. Fitur ini membuat
trading futures menjadi lebih terkendali,” ungkapnya.
Selain kedua fitur tersebut, pengguna Pintu Futures sudah memanfaatkan berbagai fitur-fitur inovatif untuk melakukan
trading derivatif kripto di antaranya, Take Profit (TP)/Stop Loss (SL), indikator margin,
price protection dan
stop order.
“Perlu diingat dengan cermat bahwa perdagangan derivatif kripto punya risiko tinggi sehingga penting sebelum memulai
trading derivatif kripto dapat memahami konsep-konsep dasar, manajemen risiko, dan menggunakan uang dingin. Aplikasi Pintu menyediakan materi edukasi terkait derivatif kripto,” tutup Iskandar.