Rapat tertutup bersama Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha dengan aktivis sosial Billy Mambrasar di Kementerian Kebudayaan, Jakarta. Istimewa
Al Abrar • 5 March 2025 19:36
Jakarta: Aktivis sosial yang juga mantan Juru Bicara Prabowo dan Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar, meminta pemerintah pusat untuk melindungi agama dan budaya asli Bali. Hal itu disampaikan dalam rapat tertutup bersama Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, di Kementerian Kebudayaan, Jakarta Pusat, pada Senin, 4 Maret 2024.
Billy menyoroti berbagai insiden intoleransi yang terjadi terhadap kaum minoritas di Indonesia, termasuk keresahan masyarakat Bali atas pembangunan villa yang berdekatan dengan Pura di Karangasem. Menurutnya, pembangunan tersebut tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berpotensi mengganggu kenyamanan warga Bali dalam menjalankan ibadah.
"Pembangunan di Bali harus mempertimbangkan aspek spiritual dan sosial budaya supaya tidak menjadi potensi ancaman bagi keberlangsungan adat dan budaya masyarakat Bali. Mereka harus bisa hidup dengan nyaman dan tenang," ujar Billy yang juga merupakan Pendiri Yayasan KBF Indonesia.
Selain itu, Billy juga menyoroti meningkatnya kriminalitas yang disebabkan oleh imigran asing di Bali. Ia menilai bahwa budaya Bali harus dilindungi dari pengaruh luar yang dapat merusak keasliannya.
Billy menegaskan bahwa pemerintah pusat belum memberikan respons nyata terhadap keresahan masyarakat Bali. Menurutnya, perlindungan terhadap budaya dan agama seharusnya menjadi prioritas demi menjaga identitas bangsa yang kaya akan warisan leluhur.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menekankan pentingnya pengelolaan kebudayaan lokal yang baik. Ia menyebut dukungan pemerintah pusat dan daerah dapat meningkatkan dampak ekonomi kreatif dan sektor pariwisata secara berkelanjutan.
"Ketika budaya dirawat dengan baik dan didukung oleh pemerintah, dampaknya akan luar biasa. Di Bali, kita bisa melihat bagaimana ekonomi kreatif meningkat seiring dengan pertumbuhan pariwisata. Oleh karena itu, kita harus memiliki visi dan misi yang sama dalam menjaga serta meningkatkan produk kebudayaan," kata Giring.
Billy menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keaslian budaya Bali dan hak-hak kaum minoritas di seluruh Indonesia.
"Saya adalah orang Papua, bukan orang Bali, tetapi saya sangat mengagumi budaya dan agama asli masyarakat Bali serta aliran kepercayaan lain di seluruh Indonesia. Saya akan terus berjuang untuk memastikan budaya dan agama minoritas tetap terjaga dari pengaruh luar yang dapat merusak keasliannya," pungkas Billy.