Karyawan PT Sritex. Dok. Sritex
Triawati Prihatsari • 27 February 2025 19:58
Sukoharjo: PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dikabarkan akan tutup per 1 Maret 2025 besok. Ribuan karyawan bekerja untuk terakhir kalinya Jumat besok, 28 Februari 2025.
"Besok Jumat masih ada sidang terakhir peninjauan kembali di Semarang. Namun, dari hasil negosiasi, sudah ada kesepakatan. PHK diputuskan pada 26 Februari 2025. Namun, para pekerja masih bekerja hingga 28 Februari. Jadi, off-nya mulai 1 Maret. Mereka akan berhenti total," ujar Kepala Disperinaker Sukoharjo Sumarno, di Sukoharjo, Kamis, 27 Februari 2025.
Sampai saat ini nasib ribuan karyawan PT Sritex masih dalam pembahasan bersama kurator. Menurutnya, keputusan PHK menjadi kewenangan kurator.
Namun ia memastikan para karyawan akan mendapatkan seluruh haknya sesuai ketentuan.
"Ini (PHK) menjadi kewenangan kurator. Selanjutnya, tanggung jawab terhadap karyawan akan dialihkan sesuai ketentuan yang berlaku. Jaminan hari tua, jaminan kehilangan pekerjaan, dan pensiun sudah dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan. Insyaallah aman, karena dananya sudah ada dan preminya terus dibayar oleh pabrik. Hanya premi bulan Februari ini yang belum dibayar," terangnya.
Sementara itu, terkait dengan pesangon untuk karyawan PT Sritex, tanggung jawab pembayaran berada di tangan kurator.
"Pesangon menjadi tanggung jawab kurator untuk membayarkan, bukan lagi tanggung jawab Sritex. Perusahaan ini sudah sepenuhnya berada di bawah kendali kurator," imbuhnya.
Diketahui, sebanyak 8.400an karyawan PT Sritex resmi di-PHK. Hal itu dampak dari pailitnya perusahaan tersebut.
"Kami sudah berupaya mencari solusi. Saat ini, ada sekitar 7.000 sampai 8.000 lowongan kerja yang tersedia bagi para pekerja yang terkena PHK. Namun, perlu diingat bahwa dari 8.500 karyawan yang di-PHK, tidak semuanya adalah warga Sukoharjo," ungkapnya.