Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman di pusat oleh-oleh Gerai Lengkong, Tangerang Selatan. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Hendrik Simorangkir • 29 July 2025 17:15
Tangerang: Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendorong para pelaku usaha memperkuat kolaborasi dengan retail modern dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Nantinya standarisasi terhadap barang maupun makanan dari UMKM akan disesuaikan.
"Sementara ini yang kita dorong untuk terlibat ataupun masuk dalam rantai pasok itu UMKM yang dibawah agregasi pusat oleh-oleh Gerai Lengkong Tangsel ada sekitar 300 lebih gerai. Diharapkan bisa menjadi pionir untuk UMKM yang ada di Tangsel," kata Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, di Tangerang Selatan, Selasa, 29 Juli 2025.
Maman menuturkan pihaknya akan mengupayakan para pelaku UMKM masuk ke beberapa retail modern yang sudah ada. Nantinya mekanisme bisnisnya akan disesuaikan dengan standarisasi dari pihak retail.
"Nanti disesuaikan dengan standardisasi. Misalnya Alfamart dia punya standarisasinya juga, punya produknya apa. Indomaret juga seperti itu. Sarinah juga seperti apa. Jadi macam-macam nanti disesuaikan saja. Itu B to B (business to business) ya bukan di wilayah kita," jelas Maman.
Selain itu Maman menjelaskan jika program makan bergizi gratis (MBG) pun menjadi penggerak ekonomi rakyat dengan pelibatan langsung para UMKM lokal sebagai mitra pasok komoditas pangan.
"Ini adalah bagaimana membangun ekonomi baru di bawah, di level rakyat Indonesia, seluruh Indonesia dengan pelibatan langsung UMKM di program MBG," ungkap Maman.
Menurut Maman UMKM bukan hanya sebagai mitra penyedia melainkan menjadi fondasi penting untuk mewujudkan ketahanan pangan lokal dan pemerataan ekonomi.
"Tapi, UMKM harus wajib menjaga kualitasnya agar program makan bergizi gratis dapat berdampak baik bagi penerima," ujar Maman.