Sindikat Jaringan Penjualan Bayi di Makassar Menyebar di 4 Provinsi

Makassar: Penyelidikan kasus penculikan dan perdagangan anak di Kota Makassar mengungkap fakta baru. Para pelaku ternyata telah menjual anak dan bayi ke sejumlah provinsi di Indonesia.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo, mengungkapkan hasil penyelidikan menunjukkan perluasan wilayah operasi jaringan tersebut. "Saat ini tersangka sudah berbicara terkait TKP lain, yaitu ada TKP di Polda Bali, kemudian TKP Polda Jawa Tengah, TKP Polda Jambi, dan TKP Polda Kepri," katanya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 13 November 2025.

Dengan banyaknya lokasi penjualan sindikat ini, Polda Sulsel akan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri. "Ini terus pendalaman, kami sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, karena terus terang kami di Polda Sulawesi Selatan ini ada keterbatasan yurisdiksi," jelas Djuhandhani.
 

Koordinasi juga akan dilakukan dengan Direktorat PPA-PPO Kabareskrim Polri dan Direkturat Tipidum Bareskrim Polri. Pihaknya berharap dalam waktu dekat bisa dilakukan asistensi untuk menindaklanjuti kasus ini.

"Jadi sudah kami koordinasikan, mungkin dalam waktu dekat, dari Kabareskrim Polri yang segera melaksanakan asistensi terhadap penanganan-penanganan yang dilakukan di Polda Sulawesi Selatan," ujar Djuhandhani.

Ia menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengembangan terkait kasus penculikan dan perdagangan anak. Langkah ini menjadi bukti keseriusan kepolisian dalam melaksanakan upaya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

"Kita akan terus konsisten dalam menangani perkara-perkara ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan penegakan hukum, ataupun dalam