Indra Sjafri Ogah Timnya Disamakan dengan Tim Gerald Vanenburg

Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri berpose bersama pemainnya Rahmat Arjuna. Foto: ANTARA/Zaro Ezza Syachniar.

Indra Sjafri Ogah Timnya Disamakan dengan Tim Gerald Vanenburg

Fachri Audhia Hafiez • 16 November 2025 07:57

Jakarta: Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri tak ingin timnya disamakan oleh tim Garuda Muda yang dulu  dilatih oleh Gerald Vanenburg. Tim asuhan Indra kalah telak 0-3 dari Mali U-22 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu, 15 November 2025. 

Kekalahan ini membuat Garuda Muda asuhan Indra tak pernah menang dalam tiga laga uji coba. Selain itu, hanya tercatat mencetak dua gol.

"Iya, tentu tim ini berbeda dengan tim yang kemarin itu," kata Indra pada jumpa pers setelah pertandingan di Stadion Pakansari, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 15 November 2025.
 


Sebelumnya, tim asuhan Vanenburg yang juga dihuni pemain-pemain yang dipilih Indra saat ini, gagal dalam dua turnamen sebelumnya, yaitu ASEAN U-23 Championship (Piala AFF U-23) dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Dua tim yang diasuh Vanenburg dan Indra memiliki sedikit kemiripan, yakni sama-sama sulit mencetak gol. 

Jika tim Indra hanya menyarangkan dua gol dari tiga laga uji coba, tim Vanenburg gagal mencetak gol dalam empat dari delapan pertandingan. Tim asuhan Vanenburg gagal mencetak gol untuk dua laga ASEAN U-23, yang salah satunya terjadi saat kalah 0-1 dari Vietnam pada  final.

"Perbedaan dari pemain-pemain juga. Banyak perbedaan. Ada beberapa pemain abroad yang masuk, yaitu Ivar, Mauro. Jadi saya pikir kalau pertandingan di kualifikasi kemarin tentu enggak bisa jadi ukuran," kata Indra.

Dalam Kualifikasi Piala Asia U-23, tumpulnya lini depan Garuda Muda melawan Laos dan Korea Selatan membuat mereka gagal ke putaran final.

"Dan juga enggak bisa dibandingkan nantikan kualitasnya yang kita hadapi di SEA Games kan enggak seperti ini, enggak bisa gitu juga jawabannya. Yang penting dari tim-tim yang kita lawan yang kualitasnya memang bagus ada berapa hal yang respons dari kita enggak tepat," ujar Indra.


Ilustrasi sepak bola. Foto: Dok. Medcom.id.

Indra menyadari kekalahan adalah guru terbaik untuk membuat timnya terus berkembang menuju SEA Games 2025 yang dimainkan di Thailand bulan depan. 

"Yang harus kami perbaiki dari sisi produktivitas juga ada berapa peluang tapi enggak gol, mungkin itu hal-hal yang memang harus kami perbaiki," ujar Indra.

Ia yakin dalam SEA Games nanti timnya menampilkan permainan yang lebih baik ketimbang  melawan Mali. Terutama apabila akhirnya dapat memainkan tiga pemain yang berkarier di luar negeri, Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra, serta Marselino Ferdinan yang belum bergabung dalam pemusatan latihan.

"Kalau ditanya presentasi dari pemain yang main tadi, itu hampir dibilang 90-80 persen saya pikir mereka akan atau berhak untuk menjadi skuad tim. Kalau yang sebelas (pertama) yang tadi ya," kata Indra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)