Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung Mencapai 6,5 Juta Orang

Jalan Braga, Bandung

Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung Mencapai 6,5 Juta Orang

Roni Kurniawan • 11 October 2025 17:17

Bandung: Kota Bandung masih menjadi magnet bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara pada periode Januari-September 2025 yang mencapai 6,5 juta orang. Pemerintah Kota Bandung pun menargetkan 8,7 juta kunjungan wisatawan hingga akhir 2025 nanti.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, tren wisata masih didominasi oleh sektor kuliner. Sekitar 60 persen wisatawan datang untuk mencicipi beragam kuliner khas Bandung, sedangkan sisanya tertarik pada wisata belanja, fashion, dan heritage.

"Kuliner menjadi magnet utama wisata Bandung. Sisanya ada wisata belanja, fashion, dan heritage. Bandung memang dikenal punya daya cipta kuliner yang khas dan selalu baru. Target hingga akhir tahun bisa mencapai 8,7 juta kunjungan," kata Adi di Bandung, Sabtu, 11 Oktober 2025.
 

Baca: 4 Pantai Indah yang Wajib Dikunjungi saat ke Jepara
 
Adi mengatakan tren ini sejalan dengan karakter wisatawan modern yang lebih tertarik pada pengalaman otentik dan lokal dibandingkan hanya kunjungan destinasi. Karena itu, Disbudpar Kota Bandung pun terus mendorong pelaku usaha kuliner agar memperkuat citra Bandung sebagai kota kuliner kreatif.

Selain kuliner, beberapa destinasi wisata populer masih menjadi magnet utama, antara lain Kawasan Kota Tua Bandung, Masjid Raya Al Jabbar, Museum Geologi, Saung Angklung Udjo, Taman Lalu Lintas, dan Kiara Artha Park.

"Pola kunjungan wisatawan kini makin merata. Tak hanya pusat kota, tetapi juga ke destinasi-destinasi di pinggiran yang menawarkan suasana baru," jelas Adi.

Wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia masih menjadi mayoritas. Sementara wisatawan asing baru berkontribusi sebagian kecil dari total kunjungan tersebut.

"Memang masih jauh perbandingannya. Wisatawan nusantara jauh lebih banyak daripada wisatawan mancanegara," ungkap Adi.

Namun diakui Adi, Bandung tetap menjadi salah satu kota yang memiliki reputasi positif di pasar Asia Tenggara. Seperti Malaysia dan Singapura menjadi penyumbang utama kunjungan mancanegara, disusul oleh Thailand dan beberapa negara tetangga lainnya.

Sementara itu, Disbudpar Kota Bandung menggencarkan promosi pariwisata di dalam dan luar negeri untuk mencapai target tahunan. Berbagai asosiasi seperti Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia), perhimpunan hotel dan restoran, serta komunitas pariwisata digandeng Disbudpar untuk mendatangkan wisatawan dari macanegara.

"Kami rutin menggelar kegiatan promosi seperti travel dialog, table top, hingga pameran di kota-kota besar seperti Surabaya, Solo, dan Medan. Bahkan tahun ini kita ikut dalam pameran internasional seperti MATTA Fair di Malaysia," ungkap Adi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)