Polda Jatim Kembali Identifikasi Dua Korban Ponpes Al Khoziny

Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi dua korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Kedua jenazah tersebut teridentifikasi melalui pencocokan medis dan gigi.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Khusnan Marzuki, mengatakan proses identifikasi dilakukan terhadap tiga kantong jenazah yang terdiri atas dua jenazah utuh dan satu bagian tubuh (body part).

“Dari hasil pemeriksaan tim DVI, dua kantong jenazah berhasil teridentifikasi, sedangkan satu body part terkonfirmasi sebagai bagian tubuh dari korban yang telah teridentifikasi sebelumnya,” kata Khusnan, di Surabaya, Jumat, 10 Oktober 2025.
 

Baca: Khofifah Sebut Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny Tanggung Jawab Kementerian PUPR

Sementara satu bagian tubuh dengan nomor PM 056.1 diketahui cocok secara DNA dan medis dengan jenazah nomor PM 030, yang sebelumnya telah teridentifikasi pada Rabu, 8 Oktober 2025, sebagai Mochammad Haikal Ridwan, laki-laki berusia 14 tahun asal Desa Barat Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.

Khusnan menjelaskan proses identifikasi masih terus dilakukan secara hati-hati dan ilmiah oleh tim DVI yang terdiri dari unsur kepolisian, dokter forensik, dan tenaga ahli terkait.

“Hingga hari ini, total sudah 50 korban dari 67 kantong jenazah yang berhasil kami identifikasi,” jelas Khusnan.

Khusnan menambahkan hasil identifikasi ini menjadi bagian penting dalam proses penyerahan jenazah kepada keluarga korban agar dapat dimakamkan secara layak.

“Kami terus berupaya mempercepat proses identifikasi dengan tetap menjaga ketepatan dan kehati-hatian dalam setiap tahapannya,” ujar Khusnan.

Berikut dua jenazah yang teridentifikasi yaitu:
1. Alfin Mutawakkil Alallah, Bangkalan
2. Muhammad Iklil Ibrahim Al Aqil, Jember.