Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur. Istimewa
Al Abrar • 1 November 2025 16:04
Bontang:Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kembali menjadi tulang punggung pertumbuhan investasi di Kota Bontang. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), realisasi investasi pada triwulan III tahun 2025 tercatat mencapai Rp821 miliar, dengan Rp789 miliar atau sekitar 96,05 persen di antaranya berasal dari PMDN.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan dominasi investasi dalam negeri menunjukkan kuatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap stabilitas ekonomi dan kemudahan berusaha di daerah tersebut.
“Angka ini menunjukkan bahwa pelaku usaha lokal terus aktif berinvestasi di berbagai sektor. Ini bukti nyata bahwa iklim investasi di Bontang cukup sehat dan kondusif,” ujar Aspiannur di Bontang.
Menurutnya, lima sektor utama menjadi penyumbang terbesar bagi realisasi investasi PMDN pada periode ini, yaitu:
Industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi sebesar 93,20 persen.
Transportasi, gudang, dan komunikasi sebesar 2,51 persen.
Usaha jasa lainnya sebesar 1,78 persen.
Perdagangan dan reparasi sebesar 1,36 persen.
Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 0,55 persen.
Aspiannur menambahkan, pihaknya terus berupaya mempertahankan tren positif tersebut melalui berbagai strategi, di antaranya peningkatan kualitas pelayanan perizinan, promosi investasi, serta penguatan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha.
“Pemkot Bontang berkomitmen menjaga kepercayaan investor dengan memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi. Harapannya, investasi yang masuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” ujarnya.