Tim petugas gabungan bersiaga di lokasi tanah longsor yang melanda Dusun Cimencok, Desa Boja, Majenang, Jawa Tengah, Selasa, 18 November 2025. ANTARA/HO-BPBD Cilacap
Silvana Febiari • 19 November 2025 16:18
Jakarta: Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali dilanda tanah longsor, Rabu, 19 November 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan longsor kali ini mengakibatkan puluhan keluarga terdampak.
BNPB mengkonfirmasi sebagaimana laporan tim petugas di lapangan, bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari sebelumnya. Bila sebelumnya tanah longsor melanda Desa Cibeunying, longsor atau pergerakan tanah kali ini melanda wilayah Dusun Cimencok, Desa Boja, Kecamatan Majenang.
Pada Selasa sore, 18 November 2025, tim petugas gabungan masih mendapati retakan tanah yang terus berkembang dan bergerak aktif. Pergerakan tanah tersebut mengancam permukiman warga di Dusun Cimencok, Desa Boja.
"Sebanyak 30 kepala keluarga atau 90 orang warga yang terancam," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dilansir dari
Antara.
Longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dokumentasi: BPBD Kabupaten Cilacap
Pada saat yang sama, angin kencang juga melanda Dusun Mangunjaya, Kecamatan Wanareja. Peristiwa itu mengakibatkan satu orang luka-luka dan 22 kepala keluarga dievakuasi karena atap rumahnya rusak usai diterpa
angin kencang.
Tim petugas gabungan di bawah koordinasi BPBD Jawa Tengah dan BPBD Cilacap masih berada di lokasi bencana untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana. Langkah ini diperkuat dengan adanya status tanggap darurat yang berlaku aktif hingga 20 November.