Rumah Duka Persemayaman Ray Sahetapy Didatangi Sejumlah Kerabat

Jakarta: Sejumlah kerabat mendatangi Rumah Duka Sentosa di kawasan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tempat disemayamkannya aktor senior Ray Sahetapy, Rabu, 2 April 2025. Ray meninggal dunia pada Selasa, 1 April 2025.

Pantauan Metrotvnews.com, sejumlah kerabat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum. Sejumlah karangan bunga tampak menghiasi rumah duka. Karangan bunga dari para kerabat bertuliskan ucapan turut berduka cita atas meninggalnya Ray.

Adik kandung Ray, Charles R Sahetapy, mengatakan Ray akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat, 4 April 2025. Pemakaman Ray menunggu kepulangan anaknya Surya Sahetapy dari Amerika Serikat (AS).

"Jumatnya belum tahu saya jam berapa Karena yang ngurus untuk pemakamannya anaknya," ujar Charles di lokasi.

Menurut Charles, Ray mengalami penyakit komplikasi sebelum meninggal. Almarhum mengidap diabetes hingga dinyatakan terkena stroke.

"Dia diabetes Sudah cukup lama sebenarnya dari ketahuannya sekitar tahun 2017. Kemudian, mungkin kalian pernah lihat dia jalannya juga tidak begitu normal. Tidak semangat seperti dulu-dulu lagi, dan dia kena stroke bulan Juni atau Juli tahun 2023," ucap dia.
 

Baca Juga:  Pemakaman Mat Solar Diiringi Isak Tangis Keluarga dan Kerabat

Sebelumnya, kabar kepergian Ray disampaikan putranya, Surya Sahetapy, melalui akun Instagram.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang Ayah, Kakek kami, Farence Raymond Sahetapy (Ray Sahetapy) bin Pieter Sahetapy, pada pukul 21.04. Kami mohon doanya dan mohon dimaafkan segala kesalahannya,” tulis Surya Sahetapy, dikutip dari Instagram Story @suryasahetapy.

Pada unggahan berikutnya, Surya masih membagikan kabar duka ini. Turut mengenang saudara kandungnya yang telah lebih dulu berpulang.

"Innalillahi wainna Ilahii rojiuun. Titip salam cinta dan kangen ke Kak Gisca, Dad," tulis Surya Sahetapy.

Sejauh ini belum terkonfirmasi sebab meninggalnya Ray Sahetapy. Pria kelahiran 1 Januari 1957 itu telah dikenal lewat kiprahnya di dunia sinema. Ray populer pada era 1980-an lewat sejumlah film, antara lain Kabut Perkawinan, Kerikil-Kerikil Tajam, Opera Jakarta, dan juga film laga Indonesia era baru seperti The Raid.

Pada 1981, Ray menikah dengan penyanyi Dewi Yull. Pernikahan ini bertahan hingga 2004. Hubungan mereka melahirkan empat orang anak, yaitu Giscka Putri Agustina Sahetapy (1982-2010), Rama Putra Sahetapy (1992), Surya Sahetapy (1994), dan Muhammad Raya Sahetapy (2000).