Longsor Tambang Terjadi Lagi, Kementerian ESDM Bakal Kaji Ulang Izin Galian Tipe C

Cirebon: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan pihaknya segera mengevaluasi aktivitas pertambangan di wilayah Cirebon, Jawa Barat. Pernyataan ini disampaikan menyusul insiden longsor tambang batu di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, yang menelan 21 korban jiwa.

“Hari ini tim saya akan ke lokasi dan saya akan ikut ke sana, mungkin besok atau lusa. Tapi yang jelas, itu kan galian C. Galian C ini sesungguhnya izinnya kita limpahkan ke daerah, ke gubernur. Tapi dengan kondisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan kita melakukan evaluasi total,” ujar Bahlil dikutip dalam wawancara Headline News, Metro TV, Selasa, 3 Juni 2025.
 

Baca: Anak Korban Longsor Gunung Kuda Menjalani Trauma Healing

Menteri Bahlil mengakui bahwa kewenangan perizinan galian C memang sudah didelegasikan ke pemerintah provinsi. Namun, Bahlil menegaskan kejadian longsor tambang terus berulan. Kementerian ESDM bakal mengevaluasi menyeluruh, termasuk terhadap sistem pengawasan dan pemberian izin tambang oleh pemerintah daerah.

Evaluasi ini menjadi penting mengingat aktivitas tambang tetap dijalankan meski telah ada surat larangan dan peringatan resmi dari pihak berwenang. Pemerintah pusat menilai situasi ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi tanpa penanganan tegas.

Sebelumnya, Polresta Cirebon telah menetapkan dua tersangka dalam kasus longsor tambang Gunung Kuda. Yakni, pemilik tambang berinisial AK dan kepala teknik tambang berinisial AR.

(Calista Vanis)