Cabai merah menjadi penyumbang terbesar tingkat deflasi Mei 2025. Foto: MI/Immanuel Antonius.
Husen Miftahudin • 2 June 2025 13:30
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan ekonomi Indonesia pada Mei 2025 mengalami deflasi sebesar 0,37 persen secara bulan ke bulan atau month to month (mtm). Ini terutama dipicu oleh penurunan harga pada cabai merah hingga daging ayam.
"Pada Mei 2025, terjadi deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan atau terjadi penurunan IHK (Indeks Harga Konsumen) dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025," ungkap Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers secara daring, Senin, 2 Juni 2025.
Adapun, lanjut dia, kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan deflasi sebesar 1,40 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,41 persen.
Komoditas dominan yang mendorong deflasi pada kelompok ini adalah cabai merah dan cabai rawit yang masing-masing memberikan andil deflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas lain yang juga memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen.
"Kemudian ikan segar dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen, bawang putih dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen, dan daging ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen," papar dia.
Pada saat yang sama tercatat ada komoditas yang masih memberikan andil deflasi pada Mei 2025 yaitu tomat dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen; tarif pulsa ponsel dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen; dan tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,01 persen.
Baca juga: Alasan Pangkas Suku Bunga Acuan, BI: Inflasi Terjaga dan Rupiah Stabil |