Kepengurusan Baru PKS Disebut Representasi Kader Muda

Jakarta: Kepengurusan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2025-2030 disebut representasi kader muda. Beberapa di antaranya Muhammad Kholid sebagai sekretaris jenderal dan Nurhadi sebagai bendahara umum.

"Ini keren, sekretaris jenderal yang baru diketahui berusia 39 tahun, sementara bendahara umum berusia 40 tahun. Keduanya merupakan representasi kader muda yang telah melalui proses kaderisasi berjenjang dan penugasan strategis di berbagai level kepemimpinan," kata mantan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Juni 2025.

Aboe mengatakan hal itu membuktikan PKS memberikan karpet merah untuk kader muda. Dia menekankan pemberian jabatan di struktur itu mempertimbangkan loyalitas.

"Ini adalah bukti nyata PKS memberikan karpet merah bagi kader-kader muda untuk tampil dan memimpin. Tentunya bukan semata-mata karena usia muda, tetapi karena mereka telah teruji dalam loyalitas, kapasitas, dan komitmen," ucap Aboe.
 

Baca Juga:  Almuzzammil Yusuf Jadi Presiden PKS, Sohibul Iman Ketua Majelis Syura

Anggota Komisi III DPR itu menekankan regenerasi ini bukan langkah instan. Melainkan hasil dari sistem kaderisasi yang terstruktur dan konsisten.

"Dengan struktur kepengurusan baru ini, PKS ingin memperkuat identitasnya sebagai partai kader, yang menjadikan proses pendidikan politik dan pembinaan SDM sebagai fondasi utama perjuangan," ujar Aboe.

Sebelumnya, Musyawarah Majelis Syura PKS telah menetapkan struktur baru. Ketua Majelis Syura kini dijabat Sohibul Iman.

Wakil Ketua Majelis Syura meliputi Ahmad Syaikhu, Suharna Surapranata, dan Aunur Rafiq Shaleh Tamhid. Lalu, Suswono sebagai Sekretaris Majelis Syura.

Presiden PKS dijabat oleh Almuzzammil Yusuf. Kemudian, Ketua Majelis Pertimbangan PKS dijabat oleh Mulyanto dan Ketua Dewan Syariat Pusat (DSP) Muslih Abdul Karim. Kantor Staf Presiden (KSP) PKS dipimpin oleh Pipin Sopian.