Mantan pengurus DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, nyaris melakukan aksi bakar diri di depan kantor DPC PDIP Surabaya. (Metrotvnews.com/Amal)
Amaluddin • 18 July 2025 16:42
Surabaya: Suasana tegang terjadi di kantor DPC PDIP Surabaya pada Kamis, 18 Juli 2025. Ini lantaran mantan pengurus DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, nyaris melakukan aksi bakar diri sebagai bentuk protes terhadap Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Aksi nekat itu diduga dipicu konflik internal menyusul pemecatan dirinya dari jabatan Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya. Pantauan di lokasi, Achmad tiba sekitar pukul 13.35 WIB mengenakan kemeja merah khas PDIP, sarung, dan kopiah di kantor DPC PDIP Surabaya.
Achmad membawa tiga botol berisi cairan bahan bakar dan sebilah keris. Begitu turun dari mobil, Achmad langsung menyiramkan cairan spirtus ke sekujur tubuhnya. Belum sempat menyalakan korek, ia langsung diamankan oleh Satgas PDIP dan aparat yang berjaga.
Dalam kondisi emosi, Achmad berteriak lantang menantang Armuji. "Ojok wedi mbek Armuji, enggak ngara wani de’e (jangan takut sama Armuji, gak mungkin berani dia)," teriaknya sambil meronta-ronta saat diamankan.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti peran Satgas PDIP, menurutnya, telah disalahgunakan untuk menjaga kepentingan pribadi, bukan menjaga marwah partai.
"Satgas, sing mbok jogo partai loh ya, bukan kepentingan orang (Satgas, yang dijaga partai loh, bukan kepentingan orang)," kata Achmad dengan penuh amarah.
Achmad menuduh Armuji menunggangi partai demi ambisi pribadi. "De’e wedi dunyoe ilang (dia takut dunianya hilang). Kene nggae nyowo, enggak ngara wani de’e (di sini kita pakai nyawa, gak mungkin berani dia). Ojok nunggangi partai gae kepentingan dewe (jangan menunggangi partai untuk kepentingan sendiri," ujarnya.
Di tengah keributan, Achmad sempat meneriakkan dukungan kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Hidup Megawati! Hidup PDI Perjuangan!," teriaknya.
Aksi ini disebut sebagai puncak dari kekecewaan Achmad atas dinamika internal partai, terutama setelah pemecatan dirinya dan Adi Sutarwijono dari kursi Ketua DPC PDIP Surabaya. Ia menyebut sejumlah pengurus DPC PDIP Surabaya sebagai dalang pemecatan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PDIP Surabaya belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.