Citra satelit Siklon Matmo. (tangkapan layar/Info BMKG)
Lukman Diah Sari • 3 October 2025 05:51
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kemunculan Siklon Tropis Matmo di Laut Filipina, tepatnya di sebelah timur Filipina, Jumat, 3 Oktober 2025. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati mengatakan, sistem siklon ini terpantau bergerak ke arah barat dan memicu peningkatan kecepatan angin permukaan atau low level jet yang dapat berdampak signifikan pada cuaca di wilayah Indonesia.
Siklon Matmo meningkatkan kecepatan angin permukaan di sekitarnya hingga lebih dari 25 knot. Fenomena ini terpantau di wilayah Laut Filipina sebelah Timur dan Filipina bagian tengah
"Sistem ini juga membentuk daerah perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Sulawesi bagian utara hingga Filipina tengah," ujar Ranti, Jumat, 3 Oktober 2025.
Baca juga:
Zona Konvergensi dan Konfergensi Lainnya
BMKG mencatat beberapa daerah lainnya yang mengalami konvergensi dan pertemuan angin (konfergensi) yang berpotensi membentuk awan hujan:
Konvergensi:
- Pesisir barat Sumatra Barat
- Laut Natuna Utara
- Laut Bali hingga Jawa Barat
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah
- Maluku Utara
Konfergensi:
- Laut Jawa
- Laut Andaman
- Samudera Hindia Barat Daya Sumatra
- Samudera Hindia Selatan Jawa
Peringatan Cuaca: Potensi Hujan Lebat
Kombinasi antara Siklon Tropis Matmo, siklasi siklonik, dan dinamika konvergensi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah Indonesia. Ranti menerangkan potensi hujan sedang hingga lebat bakal terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.
"Hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di Sulawesi Barat, waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor," ujar dia.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari kanal resmi BMKG. Serta waspada banjir bandang, genangan, dan tanah longsor di daerah rawan