Ilustrasi wukuf di Arafah. (MI/Adam Dwi)
Willy Haryono • 7 June 2025 08:21
Mina: Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin pelaksanaan ibadah haji yang aman dan tertib melalui kampanye nasional bertajuk “Tidak Ada Haji Tanpa Izin." Kampanye ini menjadi bagian penting dari visi nasional Arab Saudi demi kelancaran ibadah haji yang terorganisir dan bebas dari pelanggaran.
Mengutip dari Saudi Press Agency, Sabtu, 7 Juni 2025, kampanye ini menyasar jemaah haji dari dalam maupun luar negeri, sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam menyediakan layanan menyeluruh yang menjamin keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban selama musim haji.
Upaya ini juga bertujuan mencegah kekacauan dan pelanggaran yang kerap terjadi di masa lalu akibat keberangkatan jemaah tanpa izin resmi.
Kampanye “Tidak Ada Haji Tanpa Izin” menyoroti sejumlah persoalan krusial seperti keberadaan jemaah tidak resmi, kemacetan parah, serta praktik penipuan oleh agen perjalanan ilegal yang membahayakan keselamatan jemaah.
Untuk musim haji 1446 Hijriah, kampanye ini menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama—baik secara nasional, keamanan, maupun organisasi—demi kesuksesan pelaksanaan ibadah haji.
Sejumlah langkah telah diterapkan, mulai dari penyuluhan proaktif, penguatan pos pemeriksaan di jalur menuju Makkah dan situs-situs suci, pemanfaatan teknologi pengawasan canggih, hingga pemberlakuan sanksi tegas terhadap pelanggaran.
Puncak ibadah wukuf di Arafah pada tahun ini menjadi momen penting keberhasilan kampanye tersebut. Jemaah mematuhi instruksi dan tiba di tenda-tenda sesuai jadwal, yang berdampak pada kelancaran lalu lintas dan jalanan yang lengang di sekitar Arafah dan Masjid Namirah. Suasana tenang dan tertib terasa selama pelaksanaan ritual ibadah, dengan dukungan penuh dari berbagai layanan pemerintah.
Setiap jemaah resmi mendapat tempat khusus yang telah dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari akomodasi, konsumsi, layanan kesehatan, hingga transportasi modern.
Selain itu, penggunaan aplikasi pintar dan platform digital turut mendukung upaya peningkatan kesadaran dan kepatuhan jemaah terhadap regulasi yang berlaku.
Koordinasi lintas sektor juga memungkinkan pergerakan jemaah antarsitus suci secara efisien menggunakan bus dan kereta. Kartu Nusuk dan sistem pengawasan digital turut memastikan ketaatan terhadap aturan, sejalan dengan kampanye edukatif dan kerja sama antarlembaga.
Inisiatif Makkah Route yang diusung Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, kini telah memasuki tahun ketujuh dan hadir di 11 bandara internasional. Sejak diluncurkan pada 2017, program ini telah mempermudah kedatangan lebih dari satu juta jemaah ke Arab Saudi.
Capaian pada musim haji tahun ini mencerminkan visi besar Saudi Vision 2030 dalam meningkatkan kualitas pelayanan Haji dan Umrah, dengan memastikan pengalaman ibadah yang aman, nyaman, dan terintegrasi bagi seluruh jemaah.
Baca juga: Statistik Jemaah Haji 2025