Taksi Udara Sudah Mulai Terbang di PIK 2

Taksi terbang milik EHang mengudara di langit PIK 2. Foto: dok Ditjen Perhubungan Udara.

Taksi Udara Sudah Mulai Terbang di PIK 2

Naufal Zuhdi • 28 June 2025 14:30

Jakarta: Taksi udara sudah mulai melakukan penerbangan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, pada Rabu (25/6). Namun, penerbangan tersebut masih dalam tahap Demonstrasi Penerbangan (Demo Flight) Advanced Air Mobility (AAM) untuk EHang216S yang dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Demonstrasi penerbangan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan jam terbang serta gaining experience crew. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proses pendampingan dan evaluasi oleh Ditjen Hubud terhadap PT Prestige Aviasi selaku operator AAM sejak 2021, termasuk pelatihan kru, uji terbang tanpa muatan, hingga demonstrasi terbatas dengan kru internal.

"Seluruh kegiatan dievaluasi berbasis manajemen risiko dengan mitigasi ketat untuk menjamin keselamatan. Kami mengambil pendekatan experimental untuk memfasilitasi pembelajaran teknologi dan persiapan operator," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu, 28 Juni 2025.

Ditjen Hubud, lanjut Lukman, juga melakukan evaluasi teknis pemenuhan aspek keselamatan penerbangan sesuai Peraturan Perundang-undangan dan diterbitkan Persetujuan operasi untuk kegiatan Demo Flight di PIK 2.

"Kedepannya masih diperlukan kajian lebih lanjut guna memastikan pemenuhan keseluruhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, infrastruktur (vertiport) dan lingkungan untuk utilisasi AAM sebagai angkutan udara atau komersil," jelas Lukman.
 

Baca juga: Kemenhub Pastikan Ancaman Bom di Penerbangan Saudia Airlines Hoaks


(Taksi terbang milik EHang. Foto: dok EHang)
 

Fokus soal keselamatan dan keamanan penerbangan


Ditjen Hubud berkomitmen untuk mendorong penggunaan teknologi AAM yang diyakini dapat memberikan manfaat besar dalam waktu masa depan dengan tetap menekankan dan memperhatikan keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai kebijakan Otoritas Penerbangan Sipil Dunia ICAO.

"Kerangka regulasi nasional tengah disiapkan untuk mendukung implementasi teknologi ini secara bertahap dan terkendali. Ditjen Hubud juga sudah berkoordinasi dengan Civil Aviation Administrator China terkait kerja sama di bidang Emerging Technology, terutama Advanced Air Mobility (AAM) ini," ucap Lukman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)