Harga Minyak WTI Turun, Keputusan Produksi OPEC+ Dinanti

Ilustrasi. Foto: Unplash

Harga Minyak WTI Turun, Keputusan Produksi OPEC+ Dinanti

Eko Nordiansyah • 2 July 2025 08:28

Houston: West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar USD64,85 selama awal perdagangan sesi Asia pada Rabu, 2 Juli 2025. Harga WTI bergerak lebih rendah saat para investor menilai perkembangan seputar risiko geopolitik di Timur Tengah.

Sementara itu, para pedagang menunggu dengan hati-hati menjelang pertemuan OPEC+ untuk memutuskan kebijakan output kelompok tersebut di Agustus.

Dikutip dari FXStreet, Rabu, 2 Juli 2025, para pejabat AS mengatakan Iran telah bersiap untuk menanamkan ranjau di Selat Hormuz bulan lalu setelah serangan Israel, tetapi ranjau tersebut tidak pernah dikerahkan.

Para pedagang minyak akan memantau dengan cermat apakah persediaan uranium dengan kualitas mendekati bom Iran telah habis dan apakah langkah-langkahnya untuk memutuskan komunikasi dengan para pejabat pengawas utama PBB akan memicu serangan AS lainnya.

Presiden AS, Donald Trump, menyatakan AS akan "ada di sana" kecuali Iran menyerahkan program nuklirnya. Setiap tanda eskalasi dapat memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak dan mungkin mendukung harga WTI.
 

Baca juga: 

Saham Raksasa Teknologi Anjlok, Wall Street Ditutup Bervariasi



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Stok minyak AS naik

Di sisi lain, peningkatan stok minyak mentah yang mengejutkan minggu lalu membebani harga WTI. Laporan mingguan American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah di AS untuk minggu yang berakhir 27 Juni meningkat secara tak terduga sebesar 680 ribu barel, dibandingkan dengan penurunan 4,277 juta barel pada minggu sebelumnya.

Konsensus pasar memprakirakan stok akan turun sebesar 2,26 juta barel. Sejauh ini tahun ini, persediaan minyak mentah meningkat sebesar 4,0 juta barel, menurut perhitungan Oil Price dari data API.

Para pedagang minyak akan memperhatikan laporan Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS untuk bulan Juni, bersama dengan laporan Stok Minyak Mentah dari Energy Information Administration (EIA) AS, yang akan dirilis nanti pada Rabu. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)