Piala Dunia 2026. Dok. Website FIFA
Khoerun Nadif Rahmat • 15 October 2025 19:38
Jakarta: Peta peserta Piala Dunia FIFA 2026 semakin jelas terbentuk setelah sejumlah negara memastikan tiket ke putaran final turnamen empat tahunan itu.
Qatar dan Afrika Selatan menjadi dua tim terbaru yang menorehkan sejarah dengan cara berbeda, mempertegas dinamika persaingan di berbagai benua menjelang pesta sepak bola dunia yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
Qatar mencuri perhatian setelah memastikan tiket ke Piala Dunia untuk pertama kalinya melalui jalur kualifikasi. Tuan rumah edisi 2022 itu menundukkan Uni Emirat Arab (UEA) 2-1 dalam laga pamungkas babak keempat kualifikasi zona Asia, Selasa, 15 Oktober 2025, untuk memastikan posisi puncak grup sekaligus tiket otomatis ke putaran final.
Pelatih kepala Qatar, Julen Lopetegui, menyebut pencapaian itu sebagai momen istimewa bagi sepak bola negaranya. "Saya sangat, sangat bahagia. Sangat bangga. Ini pencapaian yang unik, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah negara ini," ujar Lopetegui seperti dikutip dari GOAL.
Menurut pelatih asal Spanyol itu, keberhasilan tersebut adalah buah dari keyakinan dan kerja keras panjang timnya. "Saya selalu percaya, ketika seseorang mengejar mimpi besar, ada keajaiban yang bisa membuatnya menjadi nyata. Tapi untuk itu, kamu harus percaya. Kami tidak pernah berhenti percaya, dan akhirnya kami mencapainya. Kami sangat bangga dan bahagia untuk negara ini, para pemain, dan keluarga mereka," ungkapnya.
Keberhasilan ini menjadi penampilan kedua beruntun Qatar di Piala Dunia, namun yang pertama diraih melalui proses kualifikasi. Pada edisi sebelumnya, mereka tampil otomatis sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Dari benua Afrika, Afrika Selatan juga memastikan langkah mereka ke putaran final setelah memuncaki Grup C. Di bawah asuhan pelatih asal Belgia, Hugo Broos, Bafana Bafana menutup perjalanan kualifikasi dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Rwanda di Stadion Mbombela, Selasa, 15 Oktober 2025, waktu setempat. Gol kemenangan dicetak trio pemain Orlando Pirates, Thalente Mbatha, Oswin Appollis, dan Evidence Makgopa.
Bagi Broos, keberhasilan itu menjadi jawaban tegas terhadap kritik yang kerap diarahkan kepadanya sejak ditunjuk menukangi tim pada Mei 2021. Ia kerap dipersoalkan karena keputusan seleksi pemain yang dianggap kontroversial, termasuk tidak memanggil pemain senior seperti Themba Zwane atau mengabaikan penyerang produktif seperti Bradley Grobler dan Tshegofatso Mabasa.
Meski sempat membawa timnya meraih medali perunggu di Piala Afrika 2023 (AFCON), sorotan publik terhadap kebijakan seleksi tak kunjung reda. Namun kemenangan di Mbombela menjadi pembuktian nyata atas konsistensi dan keyakinan sang pelatih.
Lebih dari sekadar hasil, kemenangan itu juga membawa makna simbolis. Stadion Mbombela menjadi saksi sejarah baru, setelah pada 2011 Afrika Selatan justru dipermalukan di tempat yang sama karena salah merayakan hasil imbang melawan Sierra Leone yang disangka cukup untuk lolos ke Piala Afrika. Kali ini, di lapangan yang sama, Bafana Bafana menorehkan sejarah manis—untuk pertama kalinya sejak 2002 mereka kembali ke Piala Dunia tanpa status sebagai tuan rumah.
"Saya tahu kalian tidak selalu setuju dengan pilihan yang saya buat," ujar Broos dikutip dari Pan-Africa Football.
"Bagi saya, hal terpenting adalah pemain dengan kualitas, kemudian pemain dengan mentalitas yang tepat, dan terakhir pemain yang bisa menjalankan instruksi saya."
Broos menegaskan bahwa kesuksesan tidak mungkin diraih tanpa rencana yang jelas dan konsisten. "Sampai saat ini saya selalu berhasil membangun tim dengan cara itu, meskipun ada yang berpikir pemain tertentu layak mendapat kesempatan. Tapi membangun tim bukan soal memuaskan semua orang, melainkan soal memiliki rencana dan berpegang pada rencana itu, karena kita tahu itu jalan yang benar," tegasnya.
Pelatih berusia 72 tahun itu mengakhiri pernyataannya dengan rasa bangga atas perubahan besar dalam citra tim nasional. "Inilah yang kami bangun selama tiga tahun terakhir. Ini luar biasa, bukan hanya bagi saya dan para pemain, tapi bagi seluruh bangsa. Saya mendengar seseorang di lapangan berkata bahwa dulu Bafana Bafana hanya bahan tertawaan. Tapi sekarang kami berada di level tinggi dan semua orang menghormati kami," kata Broos.
Selain Qatar dan Afrika Selatan, sejumlah negara juga memastikan tempat di Piala Dunia 2026. Dari Asia, delapan negara telah lolos: Australia, Iran, Jepang, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Uzbekistan. Dari Afrika, sembilan wakil sudah mengamankan tiket: Aljazair, Tanjung Verde, Mesir, Ghana, Pantai Gading, Maroko, Senegal, Afrika Selatan, dan Tunisia.
Di Eropa, Inggris menjadi satu-satunya tim yang sudah memastikan tempat, sementara persaingan untuk 16 tiket tersisa masih terbuka hingga babak penyisihan berakhir 18 November mendatang. Dari Amerika Selatan, enam kekuatan tradisional, Argentina, Brasil, Kolombia, Ekuador, Paraguay, dan Uruguay, telah memastikan diri tampil di putaran final.
Adapun dari kawasan Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF), tiga negara tuan rumah, Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat, telah dipastikan tampil, sementara tiga tiket lainnya akan diperebutkan hingga pertengahan November. Dari Oseania, Selandia Baru menjadi wakil tunggal yang lolos langsung, sedangkan Kaledonia Baru akan melaju ke playoff antarbenua bersama Bolivia dari zona CONMEBOL.
Beberapa tim besar harus mengubur impian mereka tampil di Amerika Utara. Dari Amerika Selatan, Peru dan Cile kembali gagal melangkah ke putaran final, disusul Venezuela. Dari Asia, Tiongkok gagal menembus putaran utama setelah terakhir kali tampil pada 2002. Indonesia, yang sempat menembus babak keempat kualifikasi di bawah asuhan pelatih asal Belanda Patrick Kluivert, juga harus tersingkir meski telah diperkuat sejumlah pemain keturunan Eropa.
Seluruh rangkaian kualifikasi dipastikan rampung pada 31 Maret 2026, termasuk babak playoff antarbenua. Dengan demikian, daftar lengkap 48 peserta baru akan diketahui kurang dari tiga bulan sebelum turnamen dimulai.
Undian fase grup dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember 2025 di Kennedy Center, Washington DC. Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara langsung mengumumkan jadwal tersebut pada Agustus lalu.
"Ini adalah acara terbesar, mungkin yang paling besar dalam dunia olahraga, saya kira," ujar Trump seperti dikutip Al Jazeera.
Piala Dunia 2026 akan dibuka di Meksiko City pada 11 Juni dan berakhir dengan laga final di New Jersey pada 19 Juli 2026, menandai turnamen pertama dalam sejarah yang diikuti 48 negara.