Panduan Praktis Transfer Mandiri ke BCA: Kode, Langkah, dan Hal yang Wajib

Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com

Panduan Praktis Transfer Mandiri ke BCA: Kode, Langkah, dan Hal yang Wajib

Husen Miftahudin • 16 October 2025 07:05

Jakarta: Transfer antarbank merupakan salah satu transaksi paling umum di era digital. Namun, banyak nasabah yang masih bingung mengenai penggunaan kode transfer Mandiri ke BCA. Padahal, kesalahan kecil dalam memasukkan kode dapat membuat transaksi gagal atau tertunda.
 

Kode transfer Mandiri ke BCA

 
Kode bank berfungsi sebagai identitas unik setiap lembaga perbankan di Indonesia. Saat melakukan transfer antar-bank melalui ATM, kode ini harus dimasukkan sebelum nomor rekening tujuan.
 
Untuk transfer dari Bank Mandiri ke Bank Central Asia (BCA), pengguna wajib memasukkan kode 014 diikuti dengan nomor rekening BCA penerima. Sebagai contoh, jika nomor rekening penerima adalah 1234567890, maka yang diketik pada mesin ATM ialah 0141234567890.
 
Sebaliknya, jika melakukan transfer dari BCA ke Mandiri, gunakan kode 008 sebelum nomor rekening tujuan. Ketentuan ini juga berlaku untuk transfer dari aplikasi e-wallet seperti DANA, OVO, maupun ShopeePay ke rekening Mandiri.
 

Fungsi kode bank dalam transaksi

 
Penggunaan kode bank menjadi penting karena sistem transfer antar-bank di Indonesia belum seluruhnya terhubung secara langsung. Dengan memasukkan kode, sistem dapat mengenali ke bank mana dana akan dikirimkan.
 

Berikut fungsi utama kode bank dalam transaksi:

  1. Identifikasi tujuan transfer. Kode bank membantu sistem mengenali lembaga keuangan penerima dana.
  2. Validasi transaksi. Sistem dapat menolak transaksi jika kode bank tidak sesuai dengan rekening penerima.
  3. Mencegah salah kirim. Kode yang benar memastikan dana masuk ke bank tujuan tanpa kesalahan teknis.
 
Namun, dalam aplikasi mobile banking modern seperti Livin’ by Mandiri atau BCA Mobile, pengguna tidak perlu lagi memasukkan kode bank secara manual karena sistem otomatis mendeteksi berdasarkan nama bank yang dipilih.
 

Cara transfer antarbank menggunakan ATM dan mobile banking

 
Baik ATM maupun mobile banking sama-sama membutuhkan kode bank untuk memastikan keakuratan transaksi. Hanya saja, tampilan dan langkahnya sedikit berbeda.
 
Baca juga: Kode Transfer Mandiri ke BCA, Lengkap dengan Tata Cara dan Biaya Adminnya


(Ilustrasi. Foto: dok Istimewa)
 

Berikut langkah-langkah transfer antarbank:

 

1. Transfer via ATM

  1. Masukkan kartu dan PIN.
  2. Pilih menu Transfer > Antar Bank.
  3. Masukkan kode bank + nomor rekening tujuan (contoh: 0141234567890).
  4. Masukkan jumlah nominal transfer.
  5. Cek kembali nama penerima dan nominal.
  6. Konfirmasi transaksi dan simpan struk bukti.
 

2. Transfer via mobile banking

  • Buka aplikasi mobile banking (Livin’, BCA Mobile, BRImo, dll).
  • Login dan pilih menu Transfer Antar Bank.
  • Pilih nama bank tujuan (kode otomatis muncul).
  • Masukkan nomor rekening dan nominal.
  • Konfirmasi data, lalu masukkan PIN atau OTP.
  • Tunggu notifikasi transaksi berhasil.
  • Kedua metode tersebut sama-sama membutuhkan ketelitian agar dana tidak salah kirim.
 

Hal yang perlu diperhatikan saat transfer antarbank

 
Melakukan transfer antar-bank sebenarnya sederhana, tetapi kesalahan sekecil apa pun bisa menimbulkan masalah. Berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan:
 
1. Kode bank yang benar
Pastikan kode bank sesuai dengan bank tujuan. Misalnya, 014 untuk BCA dan 008 untuk Mandiri.
 
2. Nomor rekening penerima
Periksa nomor rekening dengan teliti karena satu digit salah bisa membuat dana salah kirim.
 
3. Nama pemilik rekening
Selalu cocokkan nama penerima yang muncul di layar dengan nama sebenarnya.
 
4. Jenis transfer yang digunakan
Pilih metode transfer yang sesuai: BI-Fast (instan), RTGS, atau SKN (reguler).
 
5. Biaya administrasi
Ketahui biaya transfer antarbank, yang umumnya berkisar antara Rp2.500 hingga Rp6.500 per transaksi.
 
6. Bukti transaksi
Simpan bukti transfer sebagai arsip, baik berupa struk fisik maupun tangkapan layar.
 
7. Waktu proses transfer
Waktu transfer tergantung sistem. BI-Fast hampir instan, sedangkan SKN bisa memakan waktu hingga beberapa jam.
 
Dengan memperhatikan poin-poin tersebut, transaksi antar-bank dapat berjalan aman, cepat, dan tanpa kesalahan.
 

Mengapa kode bank masih diperlukan di era digital

 
Meskipun sebagian besar aplikasi perbankan sudah otomatis mengenali kode bank, sistem keamanan transaksi tetap membutuhkan kode unik untuk memvalidasi data antar-server.
 
Kode bank juga berguna ketika sistem jaringan digital terganggu atau saat melakukan transaksi menggunakan ATM konvensional. Dengan begitu, kode transfer tetap menjadi bagian penting dari sistem perbankan nasional. (Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)