Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Metrotvnews.com/Erlangga
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia memiliki ketahanan cukup baik di tengah ketidakpastian global. Bahkan, ekonomi digital Indonesia tercatat tumbuh pesat.
"Jadi kita mempunyai resiliens, jadi jangan khawatir di bidang digital itu kita kalah. Kita di digital ini sangat menguasai," kata Airlangga dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Airlangga mengatakan potensi
ekonomi digital Indonesia tahun ini mencapai USD150 miliar. Dia meyakini pertumbuhan potensi ekonomi digital ini bisa menjaga Indonesia dari perang tarif yang terjadi terhadap sejumlah negara.
"Ekonomi digital tidak takut akan tarif-tarifan karena barangnya bisa berjalan. Salah satu tanda-tanda perkembangan ekonomi digital adalah bisnis logistik dan warehouse yang tumbuh delapan persen, jauh diatas pertumbuhan ekonomi," ujar Airlangga.
Transaksi digital melejit

Airlangga mengungkapkan peningkatan ekonomi digital juga bisa dilihat dari tingginya transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Saat ini pengguna QRIS tercatat mencapai 50 juta orang atau lebih tinggi dari pengguna kartu kredit.
QRIS sudah bisa dilakukan di negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab. Kerja sama QRIS merupakan perluasan Local Currency Transaction (LCT).
"QRIS rupanya menyalip penggunaan kartu kredit, makanya berbagai operator mulai jenggah melihat bagaimana kita bisa bergerak cepat," ungkap Airlangga.