Dishub Aceh Siapkan 11 Kapal untuk Penyeberangan Pemudik

Banda Aceh: Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh memastikan kesiapan 11 armada kapal untuk melayani lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran 2025. Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan perjalanan laut untuk warga yang merayakan Idulfitri di kampung halaman.

Kepala Dishub Aceh, T Faisal, mengungkapkan armada yang disiapkan terdiri dari berbagai jenis kapal, meliputi 4 kapal cepat, 6 kapal roll-on/roll-off (Ro-Ro) untuk mengangkut kendaraan, dan 1 kapal perintis yang melayani rute Calang. Seluruh armada telah melalui pemeriksaan teknis dan dinyatakan siap beroperasi tanpa kendala.

"Tidak ada indikasi kendala dalam kesiapan kapal. Semuanya sudah siap untuk melayani masyarakat saat mudik nanti," ujar Faisal, Rabu, 26 Maret 2025.

Dishub Aceh telah melakukan persiapan matang sejak awal Maret 2025, termasuk pengecekan kondisi pelabuhan dan kelayakan armada transportasi laut. Ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi terjadi pada 27-28 Maret 2025.
 

Baca: H-5 Lebaran, Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Meningkat Signifikan

Untuk mengatasi potensi kepadatan, Dishub telah berkoordinasi dengan operator kapal untuk menambah frekuensi perjalanan jika diperlukan, terutama untuk rute Sabang yang biasanya mengalami lonjakan penumpang setelah Lebaran.

"Kami sudah menyiapkan penambahan trip kapal, terutama untuk jalur Sabang yang biasanya mengalami lonjakan penumpang setelah Lebaran," jelasnya.

Selain penambahan frekuensi, Dishub Aceh juga menerapkan sistem tiket online untuk memudahkan masyarakat dalam memesan tiket kapal. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi antrean panjang di pelabuhan dan memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang. Bagi masyarakat yang belum terbiasa dengan sistem online, petugas akan disiagakan di posko pelabuhan untuk memberikan bantuan dan panduan.

"Kita mengimbau masyarakat agar memesan tiket secara online agar memudahkan untuk mencari jadwal yang padat dan lebih aman serta terhindar dari calo," pungkasnya.