Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Pemberitaan mengenai tekanan di IHSG tidak akan merembet jauh menjadi yang paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Kamis, 20 Maret 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai fakta di balik IHSG yang berhasil rebound usai sempat anjlok.
Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:
1. Tekanan di IHSG Tak akan Merembet Jauh, Ini Alasannya
Analis Bank of New York (BNY) mengungkap bahwa melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terjadi pada Selasa, 18 Maret lalu tidak akan merembet jauh ke pasar valuta asing serta obligasi. Hal ini mengingat pasokan
dolar yang melimpah serta kepemilikan asing atas surat utang pemerintah yang masih rendah.
Selengkapnya baca
di sini
2. 5 Fakta di Balik Anjlok dan Rebound-nya IHSG: Analis Sebut Ekonomi RI Tetap Positif
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami penurunan tajam hingga mencapai enam persen dalam perdagangan Selasa, 18 Maret 2025. Namun, pada Rabu, 19 Maret 2025, IHSG berhasil
rebound dengan kenaikan signifikan sebesar 1,42 persen.
Selengkapnya baca
di sini
(Ilustrasi uang baru. Foto: Metrotvnews.com/Eko Nordiansyah)
3. Benarkah Tukar Uang Baru Jelang Lebaran Riba? Ini Hukumnya dalam Islam
Menjelang Hari Raya Idulfitri, tradisi menukar uang baru menjadi hal yang lazim di berbagai masyarakat Muslim. Uang baru biasanya digunakan untuk dibagikan sebagai THR kepada anak-anak dan sanak saudara.
Selengkapnya baca
di sini
4. Rekrutmen Eks Pegawai Lion Air Bikin Karyawan Garuda Ngambek
Kebijakan terbaru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menuai polemik. Serikat Karyawan Garuda Indonesia melayangkan protes keras terhadap keputusan direksi yang merekrut 14 mantan karyawan Lion Air ke dalam manajemen.
Selengkapnya baca
di sini
5. Buyback Tanpa RUPS Jadi Angin Segar Pasar Modal
Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberikan keleluasaan bagi emiten melakukan pembelian kembali saham (
buyback) tanpa perlu melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) dinilai dapat memberikan dampak positif ke pasar modal di tengah volatilitas yang tinggi.
Selengkapnya baca
di sini