Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem). Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati
Riza Aslam Khaeron • 18 February 2025 18:05
Aceh: Pada Selasa, 18 Februari 2025, beredar klaim yang menyebutkan bahwa cadangan gas di Aceh lebih besar dibandingkan dengan Timur Tengah. Klaim ini pertama kali muncul dari pernyataan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), yang menyatakan bahwa kekayaan gas alam Aceh dapat melunasi utang Indonesia.
Mengutip laporan Mualem, ia menegaskan bahwa "Cadangan gas di Aceh lebih banyak dari pada di Timur Tengah, bahkan kekayaan gas alam Aceh bakal bisa melunasi utang Indonesia." Namun, apakah klaim ini benar? Berikut cek faktanya.
Temuan Gas di Aceh
Penemuan cadangan gas di Aceh dilaporkan berasal dari eksplorasi sumur Layaran-1, yang berada di wilayah South Andaman, sekitar 100 km lepas pantai Sumatra bagian utara. Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara SKK Migas dan Mubadala Energy, perusahaan energi berbasis di Uni Emirat Arab.
Mengutip laporan dari KBA.ONE pada 31 Desember 2023, potensi gas yang ditemukan di Aceh diperkirakan mencapai 6 triliun kaki kubik (Tcf). Sumur Layaran-1 dibor hingga kedalaman 4.208 meter, dengan kedalaman air laut 1.207 meter.
Sumur tersebut menghasilkan kolom gas dengan ketebalan lebih dari 230 meter, yang diyakini memiliki kandungan gas berkualitas tinggi. Data yang diperoleh melalui wireline, coring, dan sampling mengonfirmasi bahwa sumur ini sukses mengalirkan gas dengan kapasitas 30 MMSCFD (juta kaki kubik per hari).
Menurut laporan SKK Migas, temuan ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir dan berpotensi meningkatkan daya tarik investasi energi di Indonesia.
Perbandingan dengan Cadangan Gas di Timur Tengah
Mengacu pada
Our World in Data, total cadangan gas terbukti di Timur Tengah pada tahun 2020 mencapai 75.87 triliun standar kaki kubik (TSCF). Jika digabungkan dengan wilayah Afrika Utara, yang mencakup negara-negara seperti Aljazair, Libya, dan Mesir, total cadangan gas di kedua kawasan ini dapat mencapai lebih dari lebih dari 80 TSCF.
Angka ini menunjukkan bahwa cadangan gas di Timur Tengah dan Afrika Utara masih jauh lebih besar dibandingkan dengan total cadangan gas yang ada di Indonesia, termasuk Aceh.
Grafik: cadangan gas bumi Indonesia Tahun 2023. (Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi)
Sementara itu, laporan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menunjukkan bahwa cadangan gas bumi Indonesia terus menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Data per 2023 menunjukkan bahwa total cadangan gas bumi di Indonesia hanya sekitar 50 Tcf, yang mencakup seluruh wilayah Indonesia dan bukan hanya Aceh. Sedangkan khusus untuk wilayah Aceh cadangan gas bumi hanya mencakup 339.3 miliyar standar kaki kubic (BSCF).
Sangat jauh dibandingkan cadangan minyak Timur Tengah keseluruhan, meskipun jika ditambah dengan temuan Mubadala Energy.
Bahkan, grafik cadangan gas bumi 2016-2023 menunjukkan tren penurunan yang konsisten, dengan cadangan terbukti pada tahun 2023 yang jauh lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Mengacu pada
Worldometer, total cadangan gas terbukti di dunia pada 2017 adalah 6.923 triliun kaki kubik TSCF, yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah dan Rusia, Worldmeter menestimasi cadangan minyak Timur Tengah saat ini sebesar 79,75 Tcf.
Dengan jumlah yang sangat besar ini, cadangan gas di Aceh hanya merupakan sebagian kecil dari total global dan tidak bisa dibandingkan dengan total cadangan gas di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Kesimpulan: Klaim Tidak Didukung Data
Grafik: Cadangan gas bumi di Indonesia, per daerah berdasarkan satuan BSCF tahun 2023. (Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi)
Berdasarkan data resmi, klaim bahwa cadangan gas Aceh lebih besar daripada Timur Tengah tidak memiliki dasar yang valid. Total cadangan gas terbukti di Timur Tengah dan Afrika Utara mencapai lebih dari 80 TSCF, melampaui total cadangan gas Indonesia yang hanya 50 TSCF.
Sementara penemuan gas di Aceh memiliki potensi besar bagi ekonomi lokal, jumlahnya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan negara-negara penghasil gas terbesar. Bahkan, cadangan gas nasional Indonesia pun tidak mendekati total yang dimiliki oleh kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Lebih lanjut, tren penurunan cadangan gas bumi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, sebagaimana ditunjukkan dalam grafik 2016-2023, memperjelas bahwa sumber daya gas dalam negeri mengalami degradasi. Meskipun ada temuan baru, jumlahnya belum cukup untuk mengubah peta cadangan gas global.
Sehingga, klaim bahwa "cadangan gas Aceh lebih besar dari Timur Tengah" tidak sesuai dengan data yang tersedia dan bersifat berlebihan. Namun, temuan ini tetap menjadi peluang strategis bagi pengembangan sektor energi di Indonesia.