Pratikno Tegaskan Program CKG 100 Persen Gratis

Menko PMK Pratikno. Foto: Dok Kemenko PMK.

Pratikno Tegaskan Program CKG 100 Persen Gratis

M. Iqbal Al Machmudi • 14 February 2025 12:27

Jakarta: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) 100 persen dibiayai pemerintah. Hal itu merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat.

"Biayanya nol rupiah, semua ditanggung oleh negara. Ini adalah hadiah ulang tahun dari pemerintah, dari Presiden dan Wakil Presiden, untuk seluruh warga negara Indonesia. Pemerintah ingin memastikan bahwa semua masyarakat, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas,” kata Pratikno saat dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 14 Februari 2025.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa program ini bukan hanya untuk pemeriksaan kesehatan. Cek Kehetan Gratis juga bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya deteksi dini penyakit dan perubahan gaya hidup sehat.

"Banyak penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung yang bisa dicegah jika diketahui sejak dini. Melalui cek kesehatan gratis ini, masyarakat dapat memahami kondisi tubuhnya lebih awal, sehingga langkah-langkah pencegahan bisa segera dilakukan," kata Dante.
 

Baca juga: Menko PMK Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahunnya


Pemeriksaan CKG tidak hanya untuk fisik, tetapi juga kesehatan mental. Berdasarkan evaluasi Kementerian Kesehatan, 34,6 persen remaja mengalami penurunan kesehatan mental, sehingga skrining kesehatan mental turut dimasukkan dalam layanan ini.

"Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kita ingin memastikan masyarakat Indonesia sehat secara jasmani dan rohani,” ungkap dia.

Masyarakat yang berulang tahun pada Januari dan Februari masih bisa mendapatkan layanan ini hingga 30 April 2025. Pendaftaran dilakukan melalui SATUSEHAT Mobile.

"Dengan pemeriksaan gratis ini, kita tidak hanya membantu masyarakat menjaga kesehatan, tetapi juga mengurangi angka perawatan di rumah sakit dan menurunkan beban pembiayaan kesehatan oleh BPJS. Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin mudah ditangani,” jelas Dante.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)