Pemimpin Negara ASEAN Tandatangani Deklarasi 'Our Shared Future'

Kuala Lumpur: Kesepuluh pemimpin ASEAN, termasuk Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim, telah resmi menandatangani dokumen visi jangka panjang kawasan yang berjudul "ASEAN 2045: Our Shared Future".

Ini menandai tonggak penting dalam perjalanan berkelanjutan blok tersebut menuju integrasi regional.

Menggambarkan visi tersebut sebagai "perjanjian hidup dengan masa depan," Anwar mengatakan cetak biru tersebut "dilandasi oleh realisme, digerakkan oleh tekad, dan dimungkinkan oleh kepercayaan."

Ia mengatakan upaya ASEAN selama beberapa dekade telah dipandu oleh visi strategis, tanggung jawab bersama, dan kepercayaan regional, dengan dokumen yang baru diadopsi tersebut berfungsi sebagai kelanjutan dari warisan tersebut di tengah meningkatnya ketegangan global.

"Kemampuan kita untuk memimpin dalam kecerdasan buatan, inovasi digital, dan ekonomi hijau dan biru akan menentukan tidak hanya kemakmuran kita, tetapi juga kohesi kita," kata Anwar, dikutip dari The Star, Senin 25 Mei 2025.

Pada saat yang sama, ia juga memperingatkan bahwa kemajuan teknologi dapat memperdalam kesenjangan dan menggusur mata pencaharian jika tidak dikelola dengan hati-hati.

Ia menyoroti bahwa masa depan ASEAN harus didasarkan pada keberlanjutan dan inklusivitas, dengan upaya integrasi yang difokuskan pada penutupan kesenjangan pembangunan, peningkatan standar hidup, dan investasi pada potensi semua warga negaranya.

"Saat kita membuka halaman ini, kita memperbarui janji kita kepada rakyat kita, kepada kawasan kita, dan kepada generasi mendatang," kata Anwar.

Deklarasi yang ditandatangani kemudian diserahkan kepada sekretaris jenderal ASEAN, Dr. Kai Kim Hourn.