Warga berkerumun menyaksikan evakuasi korban tabrakan kereta api (KA) Blora Jaya dengan sepeda motor di Grobogan. Dokumentasi/ istimewa
Grobogan: Seorang ibu rumah tangga dan anaknya tewas tertabrak Kereta Api Blora Jaya (KA 261) yang sedang melintas.
Korban tertabrak lantaran nekat menerobos palang pintu kereta api di perlintasan sebidang yang dijaga warga secara swadaya di petak jalan antara Stasiun Jambon-Stasiun Gambringan, Kabupaten Grobogan.
Pemantauan pagi warga Toroh, Kabupaten Grobogan, dihebohkan kecelakaan kereta api yang menabrak sepeda motor dikendarai seorang ibu rumah tangga bersama anaknya l, di perlintasan kereta api sebidang JPL Nomor 31 yang dijaga warga secara swadaya l, di Km 13+7 petak jalan antara Stasiun Jambon-Stasiun Gambringan, Kabupaten Grobogan.
Kedua korban diketahui bernama Kustina, 27, dan anak perempuannya, AAP, 3 merupakan warga Dusun Tlogomulyo, Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan meninggal di lokasi kejadian dan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Toroh dan diteruskan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Purwodadi, sedangkan Kereta Api Blora Jaya setelah sempat terhenti kemudian dapat melanjutkan perjalanan lagi
Menurut sejumlah saksi di lokasi kejadian, kecelakaan antara kereta api dengan sepeda motor tersebut terjadi sekitar pukul 06.45 WIB, ketika ada kereta api yang akan melintas dan penjaga pajang pintu sudah menutup palang pintu agar warga dan kendaraan tidak melintas, namun tiba-tiba ada pengendara yakni seorang wanita dan anak melintas meskipun kereta telah membunyikan klakson.
"Kejadian itu sangat cepat, benturan keras tidak terhindar dan sepeda motor metik bersama pengendara yakni seorang ibu dan anak itu terpental ke arah utara cukup jauh, kereta api itu kemudian juga berhenti," ungkap seorang warga sekitar.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, membenarkan kejadian itu, karena berdasarkan keterangan diperoleh pengendara motor kedapatan menerobos palang pintu perlintasan yang sudah dalam kondisi tertutup.
"Akibat kejadian ini ada keterlambatan sekitar empat menit," jelasnya.
Tim Pengamanan KAI Daop 4 Semarang bersama Karu 4C2 dan Polsuska, menurut Franoto Wibowo, langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan area dan melakukan koordinasi dengan Polsek Toroh serta tenaga medis.
"Kita minta warga agar mematuhi aturan saat melintasi perlintasan sebidang," ujarnya.