Antisipasi Agresivitas Tiongkok, Taiwan Lakukan Uji Tembak Peluru Kendali

Militer Taiwan dalam sebuah latihan. Foto: EFE

Antisipasi Agresivitas Tiongkok, Taiwan Lakukan Uji Tembak Peluru Kendali

Fajar Nugraha • 3 July 2023 13:17

Taipei: Taiwan akan memulai uji coba peluru kendali selama dua hari pada Senin 3 Juli 2023 menjelang latihan militer tahunan terbesarnya. Latihan ini menjadi upaya meningkatkan persiapan melawan Tiongkok yang semakin agresif.

 

Sebanyak 23 juta orang Taiwan hidup di bawah ancaman invasi konstan oleh Beijing, yang memandang demokrasi yang memerintah sendiri sebagai bagian dari wilayahnya yang akan direbut suatu hari nanti.

 

“Penembakan rudal di daerah Pingtung selatan terjadi ketika hubungan antara Taipei dan Beijing semakin tegang. Terutama di saat Tiongkok melakukan dua latihan militer besar di sekitar pulau itu dalam setahun terakhir,” seperti dilaporkan AFP, Senin 3 Juli 2023.

 

Terbaru adalah pada April, ketika Beijing mensimulasikan serangan yang ditargetkan ke Taiwan dan pengepungan pulau itu. Media pemerintah juga melaporkan lusinan pesawat melakukan "blokade udara".

 

Latihan perang itu merupakan tanggapan atas pertemuan Presiden Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy awal bulan itu.

 

Uji coba rudal pada Senin dan Selasa dilakukan dengan latar belakang manuver udara dan laut oleh Beijing di dalam dan sekitar Selat Taiwan - jalur selebar 180 kilometer antara pulau itu dan daratan Tiongkok.

 

Bulan lalu, delapan pesawat tempur Tiongkok mendekati zona bersebelahan Taiwan -- atau jalur laut dalam jarak 44 kilometer dari pantainya.

 

Pada Mei, kelompok kapal induk Tiongkok, Shandong berlayar melalui Selat Taiwan dalam pelayaran yang jarang terjadi.

 

Hubungan tidak bernasib lebih baik di bidang diplomatik. Sejak terpilihnya Tsai -,yang menolak klaim Tiongkok atas Taiwan,- Beijing menolak berbicara dengan pemerintahnya.

 

Pekan lalu, departemen imigrasi Taiwan mengumumkan telah menolak permohonan pejabat pariwisata Tiongkok untuk mengunjungi pulau itu untuk pameran perjalanan internasional pertengahan Juli.

 

Mengutip "situasi lintas-selat secara keseluruhan", badan imigrasi mengatakan ada keraguan tentang "keharusan, urgensi, dan tak tergantikan" dari partisipasi pejabat pariwisata Tiongkok. Hanya operator pariwisata dari Tiongkok yang visanya disetujui.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)