Antisipasi Karhutla, Angkasa Pura Siagakan Pemadam Kebakaran

PT Angkasa Pura I melalui Bandara Syamsudin Noor menyiagakan pemadam kebakaran guna menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kawasan Bandara Syamsudin Noor yang dikelilingi lahan gambut, menjadi salah satu wilayah rawan karhutla di Kalimantan Selatan.

"Menghadapi kemarau dan ancaman karhutla, Angkasa Pura menyiagakan ARFF (Aircraft Rescue and firefighting) atau tim pertolongan kecelakaan pesawat dan pemadam kebakaran," kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor, Kamis (4/5/2023). 

"Terkait karhutla kita setiap tahun memfasilitasi parking stand untuk pesawat atau helikopter BNPB dan ruangan posko bencana di west apron," imbuhnya.

Zulfian mengatakan, meski kawasan Bandara Syamsudin Noor sangat rawan terjadi karhutla, namun dalam dua tahun terakhir relatif aman karena pengaruh kemarau basah. 

"Sejauh ini kawasan bandara masih tidak ada titik api. Jarak pandang penerbangan pun normal," kata Zulfian. 

Di lain kesempatan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam apel kesiapsiagaan bencana kahutla di Banjarbaru, Rabu (3/5/2023) meminta setiap Pemda mewaspadai ancaman terjadinya karhutla maupun bencana lainnya saat peralihan musim.  

"Berdasar data BMKG, ada beberapa daerah yang harus diwaspadai karhutla. Salah satunya di kawasan Bandara Syamsudin Noor," ujarnya. 

Pemprov Kalsel bersama instansi terkait telah mengambil langkah-langkah penanganan dini mengantisipasi karhutla. Salah satunya adalah pembentukan Satgas Darat hingga simulasi pembukaan pintu air irigasi waduk Riam Kanan. 

Pada saat terjadi karhutla di kawasan bandara maka, upaya pembasahan kawasan lahan gambut sekitar bandara berjalan lancar.