CEO Citi Indonesia Batara Sianturi. FOTO: Citi Indonesia
Angga Bratadharma • 19 June 2023 08:00
Jakarta: Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia) kembali menyelenggarakan inisiatif tahunannya, Global Community Day (GCD) 2023. Mengusung tema 'Beyond Collaboration: Greater Things to Come', kegiatan GCD merupakan wujud dari komitmen Citi secara global untuk mendukung komunitas di mana mereka berada.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan Citi hadir dan berkontribusi bagi Indonesia selama 55 tahun. Selama kurun waktu tersebut, Citi terus berupaya memenuhi misi untuk menyediakan layanan keuangan yang bertanggung jawab dan mendukung pertumbuhan serta pembangunan ekonomi.
Global Community Day (GCD), tambahnya, menjadi salah satu perwujudan untuk mendukung pembangunan ekonomi, inklusi, dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda. Ini juga merupakan kontribusi nyata dalam membuat perubahan-perubahan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.
Ia menambahkan apa yang dilakukan di GCD tahun ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan dan pemulihan ekonomi di masyarakat, serta target pemerintah untuk pengurangan sampah sebesar 30 persen dari total timbunan sampah pada 2025, yang mana hal ini juga turut berkontribusi pada komitmen nol emisi pada 2060.
"Kami terus memastikan tindakan sukarela dan kolektif kami mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada di dunia saat ini," kata Batara, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 19 Juni 2023.
Dilaksanakan dari Mei hingga Juni 2023, lebih dari 2,200 karyawan Citi terlibat dalam berbagai kegiatan volunteering untuk mendukung berbagai inisiatif lingkungan dan sosial di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Denpasar.
Saat ini, limbah pakaian dan limbah plastik menjadi masalah serius dan ketiganya memiliki dampak terhadap peningkatan jumlah karbon di Indonesia. Data dari Program Lingkungan PBB (UNEP) menyebutkan industri fesyen menyumbang hampir 10 persen dari emisi karbon global.
Selain itu, plastik juga menyumbang 3,8 persen dari emisi gas rumah kaca secara global, dan berpotensi untuk meningkat hingga 15 persen pada 2050 jika produksi plastik terus meningkat secara global. Produksi fesyen dan plastik menjadi limbah penyumbang emisi karbon yang signifikan karena proses produksinya yang energi-intensif.
Sehingga, upaya pengurangan limbah melalui daur ulang, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan adopsi energi terbarukan menjadi penting untuk mengatasi masalah ini. Menyoroti kondisi tersebut, dalam penyelenggaraan puncak acara GCD 2023, Citi Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam mengatasi kebutuhan masyarakat dan lingkungan.
Hal ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan sejumlah mitra yang mendukung kelestarian lingkungan dan fesyen yang berkelanjutan, yaitu PlasticPay, sebuah gerakan sosial berbasis platform digital yang mengajak masyarakat untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi serat ramah lingkungan dan kerajinan daur ulang.
Selain itu, Setali, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk mempromosikan fesyen berkelanjutan melalui proses decluttering dan thrifting, atau menyortir pakaian yang tidak terpakai dan menjualnya kembali.
Puncak acara diadakan pada Minggu, 18 Juni 2023 di area Car Free Day (CFD) Sudirman, Jakarta, sekaligus untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, serta ulang tahun Provinsi DKI Jakarta ke-496, dan perayaan ulang tahun Citi Indonesia ke-55.
Saat puncak acara, sebanyak lebih dari 2,200 Citi Volunteers mengumpulkan 1,464 botol plastik seberat total 23.24 kg atau setara dengan mengurangi 101,042 gram jejak karbon. Sampah plastik yang telah terkumpul ini nantinya akan didaur ulang oleh Plasticpay menjadi produk bernilai seperti tas jinjing atau tas laptop.
Citi Volunteers juga mengumpulkan 1,814 pakaian bekas layak pakai seberat total 386 kg atau setara dengan mengurangi empat persen dari total limbah pakaian di Jakarta per harinya. Seluruh pakaian ini akan didonasikan kepada Setali untuk kemudian dilakukan proses upcycling dan menghasilkan pakaian berkualitas yang dapat digunakan kembali.
Di saat yang bersamaan, Citi Volunteers juga melukis mural sepanjang total 12 meter dengan menggunakan cat ramah lingkungan. Kegiatan pengecatan mural ini mendukung misi pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam proyek revitalisasi atau perbaikan pengelolaan tata ruang yang memiliki daya dukung lingkungan.