IHSG Pagi Dapat Rapor Hijau, 193 Saham Merekah!

Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

IHSG Pagi Dapat Rapor Hijau, 193 Saham Merekah!

Angga Bratadharma • 19 June 2023 09:01

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini terpantau bergerak di area hijau. Meski mengalami penguatan, namun para investor diimbau berhati-hati karena indeks acuan saham Indonesia masih berpeluang balik arah ke zona merah seiring minimnya sentimen positif.

IHSG Senin, 19 Juni 2023, perdagangan pagi dibuka di posisi 6.698 dan tak berapa lama menguat ke level 6.702. Posisi tertinggi di 6.703 dan terendah di 6.682. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 2,2 miliar lembar saham senilai Rp571 miliar. Sebanyak 193 saham menguat, sebanyak 177 saham melemah, dan sebanyak 222 saham stagnan.

Sementara itu, Samuel Research Team memproyeksikan IHSG pada perdagangan hari ini melemah seiring minimnya katalis positif baik dari dalam maupun luar negeri. Meski indeks acuan saham Indonesia tak berdaya, namun para investor bisa segera mencari sejumlah saham yang terdiskon untuk diakumulasi.

"Nikkei turun 0,35 persen pagi ini, dan Kospi turun 0,51 persen. Kami perkirakan IHSG akan turun hari ini, mengingat sentimen negatif dari pasar global dan regional," sebut Samuel Research Team, dikutip dari riset hariannya.

Sedangkan pada akhir pekan lalu, saham-saham di Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Hal itu terjadi karena investor mempertimbangkan jalur pengetatan kebijakan moneter oleh Federal Reserve di tengah komentar hawkish para pejabat dan keberlanjutan pasar bullish baru-baru ini.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 108,94 poin atau 0,32 persen menjadi 34.299,12 . Indeks S&P 500 berkurang 16,25 poin atau 0,37 persen menjadi 4.409,59. Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 93,25 poin atau 0,68 persen menjadi 13.689,57.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan jasa-jasa komunikasi dan teknologi memimpin penurunan yang masing-masing melemah 1,0 persen dan 0,83 persen. Sektor utilitas dan material memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,53 persen dan 0,11 persen.
 
Saham-saham AS tergelincir pada Jumat, 16 Juni 2023, meski tetap berada di jalur kenaikan mingguan setelah jeda hawkish Fed pada Rabu, 14 Juni 2023. Wall Street tampaknya menyambut tanda-tanda siklus pengetatan Fed yang telah membantu meredakan tekanan harga.

Sementara dua pejabat Fed memperingatkan bank sentral mungkin harus menaikkan suku bunga lebih lanjut buat menjinakkan inflasi. Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan inflasi inti yang tidak bergerak membutuhkan pengetatan lebih banyak untuk mencoba menurunkannya.
 
Sementara itu, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan, inflasi tetap terlalu tinggi. Jika data tidak mendukung inflasi mereda, ia merasa nyaman untuk melakukan lebih banyak pengetatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)