12 April 2023 19:35
Sosok wanita mengenakan pakaian khas Suku Dayak berbentuk rompi berornamen emas dilengkapi aksesoris kepala dan tangan, terlihat sibuk mengobati para pasien yang telah mengantre panjang. Pasien yang mengantre berasal dari berbagai kalangan usia baik muda maupun tua.
Wanita itu bernama Ida Andriani atau yang akrab disapa Ida Dayak yang kini tengah menjadi sorotan publik. Ida Dayak disebut memiliki kemampuan yang dapat mengobati berbagai penyakit dalam waktu singkat dengan ritual khasnya mengoleskan minyak dan menari sambil diiringi musik.
Tarian ini disebut sebagai hiburan saat pengobatan. Pengobatan itu pun terlihat ramai, bahkan pasien kerap diajak untuk menari bersama.
Berbagai penyakit yang dapat disembuhkan seperti tangan bengkok, patah tulang, stroke, salah urat, dan lain sebagainya. Meskipun wanita yang lahir di Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada 3 Juli 1972 tidak memiliki bukti secara medis, namun pengobatannya dinanti-nanti oleh masyarakat seluruh Indonesia.
Pengobatan alternatif Ida terbilang sederhana bahkan tidak dipungut biaya. Proses pengobatan diawali dengan berdoa, lalu Ida akan bertanya pada pasien tentang keluhan penyakit yang dirasakan. Jika tidak mampu mengobati, dirinya akan berkata jujur bahwa tidak bisa menyembuhkan.
"Pengobatan ini ada yang sembuh, ada yang tidak. Tidak semua sembuh, ada yang bisa ada yang tidak bisa. Kalau bisa, Ibu bilang bisa, kalau memang tidak bisa terus terang bilang tidak bisa. Karena Ibu hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari dosa bukan malaikat," ucap Ida Dayak di YouTube Petualang Ibu Dayak, Sabtu (18/3/2023).
Jika mampu mengobati, Ida akan mulai memijat pada bagian yang sakit dengan olesan minyak urut khas Kalimantan bewarna merah. Minyak ini diberi nama Ida Dayak Minyak Bintang, yang juga dijual dengan harga Rp50 ribu/botol. Sehingga masyarakat yang ingin mendapat pengobatan akan membeli minyak urut tersebut.
Konon, minyak urut ini sudah dikenal oleh masyarakat suku Dayak Kalimantan sebagai obat tradisional dari zaman dahulu yang digunakan turun-temurun.
Sementara itu, saat mulai memijat pada bagian yang sakit, beberapa pasien menangis bahkan beberapa ada yang menjerit kesakitan. Namun, ada beberapa pasien yang juga tak bisa disembuhkan. Menurut pengakuan salah satu masyarakat ada yang pernah mencoba pengobatan Ida Dayak untuk menyembuhkan bisu. Saat masih di tempat pengobatan, berhasil disembuhkan, namun saat pulang ke rumah kembali bisu.
Pengobatan alternatif di Indonesia memang masih menjadi pilihan sebagian orang dan menjadi pro dan kontra, tetapi ada juga yang tak percaya bahkan pernah mencoba ke pengobatan alternatif di berbagai tempat namun tak kunjung sembuh. Salah satunya Shafira, saat itu dirinya mengalami dislokasi sendi selama tiga tahun dan diobati alternatif namun tak sembuh.
“Saran saya mending langsung diobatin ke medis, karena saya dulu pas dislokasi sendi 3 tahun berobat ke alternatif tidak ada hasil. Pas dibawa ke dokter orthopedi, langsung dibedah, pemulihan cuma sebulan udah balik normal lagi. Saya 3 tahun di alternatif untung tidak sampai kanker tulang,” ucap Shafira pada Rabu (12/4/2023).
Begitu juga dirasakan, Lousiana saat itu dirinya mengalami cedera dan dibawa ke pengobatan alternatif, namun bukannya sembuh malah semakin parah.
“Enggak tau sih kalo Ibu Ida ini, cuma kalo lagi cedera terus dipijit atau diurut emang bahaya. Saya pernah cedera ankle, terus diurut, bengkak besar 1 mingguan, sampe sekarang mata kaki saya tidak bisa balik normal,” ucap Lousiana.
Sementara itu, pengobatan Ida Dayak mendapatkan sambutan dari tokoh-tokoh besar di Indonesia karena keahliannya. Bahkan, dirinya juga diundang untuk mengobati penyakit.
Salah satunya mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI Purn Hendropriyono. Dirinya menyebut, pengobatan Ida Dayak merupakan kearifan lokal yang harus dijaga.
“Ini suatu hal yang ajaib dan merupakan kearifan lokal yang harus kita angkat sebagai salah satu tradisi yang unggul di dunia internasional,” ucap Hendropriyono dikutip dari akun YouTube UD021.
Selain itu, Ida juga mendapat pujian dari mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, saat dirinya menyaksikan langsung proses pengobatan Ida Dayak.
Pengobatan Ida Dayak menjadi perhatian bahkan ditunggu-tunggu masyarakat hingga antre berjam-jam. Seperti pada Selasa (4/4/2023) lalu, ribuan masyarakat datang ke di Cilodong, Kota Depok, dan mengantre demi mendapat pengobatan Ida Dayak.
Namun, karena antusias yang luar biasa dan massa membludak akhirnya pengobatan itu dibatalkan. Ida Dayak mengaku tak sanggup bila melayani dengan jumlah pasien yang membludak, dirinya khawatir tidak maksimal dalam mengobati.
Ida Dayak berpesan pada masyarakat yang ingin merasakan pengobatannya, namun terhalang berbagai faktor seperti jarak, waktu, dan lain sebagainya. Dirinya akan mendoakan dari jauh karena sejatinya kemampuannya dalam mengobati berasal dari sang pencipta, Allah SWT.
“Jadi Ibu mendoakan yang belum ketemu sama Ibu yang jauh datang, yang belum tersentuh sama Ibu, Ibu doakan dari jauh. Ibu doakan dari jauh minta dari Sang Maha Kuasa, Ibu doakan semoga sembuh walaupun yang tidak sempat ketemu sama Ibu, Ibu doakan dari jauh. Semoga Allah kasih sembuh dengan rida-Nya,” ucap Ida Dayak.
Terlepas dari itu semua, pengobatan alternatif Ida Dayak masih menuai pro dan kontra. Beberapa ahli kesehatan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati serta mempertimbangkan semua risiko sebelum menjalani pengobatan.
Fenomena Ida Dayak pun kerap dirasakan di negara berkembang, sebagian besar masyarakat masih mempercayai hal-hal alternatif dalam waktu singkat. Selain itu, pengobatan alternatif dipercaya sebagian masyarakat khususnya yang masih memiliki budaya kental dengan hal supranatural.