Panik Hadapi Wakil Thailand, Rinov/Pitha Tersingkir di Babak 16 Besar

Jakarta: Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kalah dari wakil Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023. Itu terjadi karena sering panik dalam pertandingan.

Tampil di Lapangan 2 Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Kamis 24 Agustus, Rinov/Pitha takluk dari lawannya yang berstatus sebagai unggulan keempat dengan skor 12-21, 19-21 dalam tempo 41 menit. Mereka kalah telak pada game pertama, tapi sempat memberi perlawanan sengit pada game kedua.

Menurut Rinov, kekalahan itu terjadi karena Puavaranukroh/Taerattanachai lebih berpengalaman dan mampu membaca permainan dengan baik. Kemudian, perlawanan yang diberikan jadi kurang efektif karena dirinya dan Pitha kerap panik menerima serangan. 

"Tadi itu, pertandingan yang tidak gampang. Tampil di Kejuaraan Dunia itu ajang yang bergengsi dan punya atmosfer lebih besar. Yang perlukan itu mental yang kuat," kata Rinov seusai laga dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.

"Sementara kami tadi, meski bisa memberikan perlawanan, terutama di gim kedua, kami masih banyak panik sendiri di tengah lapangan. Banyak kekurangan yang harus dibenahi lagi," tambahnya.

Hasil pertandingan memperpanjang tren negatif Rinov/Pitha menjadi selalu kalah dalam enam pertemuan terakhir dengan Puavaranukroh/Taerattanachai. Meski demikian, Rinov/Pitha tetap bersyukur sudah tampil lebih baik ketimbang pertemuan sebelumnya.

"Meski kami kalah, rasanya tetap bangga karena bisa bermain lebih baik, terutama di gim kedua. Tadi kami terus mencoba untuk bisa keluar dari tekanan. Sementara lawan juga bermain cukup baik. Bermain tidak gedebak-gedebuk, seperti kami," tutur Rinov

"Kami sebenarnya terus cari celah. Sementara lawan lebih pintar dan berani mengubah pola. Lawan bisa menyusun strategi dengan baik,"

"Pada pertemuan terakhir, kami memang bisa memaksa lawan bermain rubber game. Kendati kini kalah dua gim, terlihat kami ada progresnya. Saya sendiri merasa cukup puas," timpal Pitha.