NEWSTICKER

Ratusan Warga Plesungan Harus Mengingsi Akibat Kebakaran TPA Putri Cempo

Petugas berusaha memadamkan kebakaran di TPA Putri Cempo. MI/Widjajadi

Ratusan Warga Plesungan Harus Mengingsi Akibat Kebakaran TPA Putri Cempo

Media Indonesia • 17 September 2023 11:28

Karanganyar: Kebakaran di gunungan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, yang berlangsung sejak kemarin siang hingga hari ini belum berhasil dipadamkan. Asap dari kebakaran itu membuat ratusan warga Dukuh Kethekan, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar mengalami sesak nafas. 

Ratusan warga tetangga Kota Solo itu pun harus mengungsi karena terpapar asap hingga membuat mereka kesulitan bernafas. Lebih dari itu bau tidak sedap yang terbawa angin juga mengganggu tenggorokan.

"Banyak warga menjadi sesak nafas, ditambah kerongkongan terasa tersumbat. Ditahan sakit, kalau tidak ya terpaksa menghirup udara dan asap tidak sehat, yang membuat batuk-batuk. Jadi terpaksa harus mengungsi," kata Halim, 59, warga Dukuh Kethekan, yang bersama warga lain mengungsi, Minggu, 17 September 2023.

Mantan kepala desa (Kades) Plesungan, Waluyo, yang baru paripurna dari jabatannya tersebut mengatakan sudah sekitar 100 jiwa terutama balita diungsikan ke lokasi aman atau rumah saudaranya. 

"Banyak yang terdampak dari kebakaran Putri Cempo, terutama anak anak dan lansia. Mudah mudahan kebakaran di tempat tetangga itu bisa segera bisa dipadamkan, agar tidak meluas, hingga ke pemukiman terdekat," jelasnya.

Pihak Pemdes Plesungan juga sudah mendatangkan mobil ambulans dan petugas medis Puskesmas Gondangrejo, untuk berjaga jaga dan bersiap menanhani warga terdampak yang sakit. Puskesmas pun menambah 1.000 lembar masker untuk warga.

Yang jelas  menurut Waluyo jika kebakaran tidak bisa segera dipadamkan, selain memunculkan dampak bagi warga Plesungan, dikhawatirkan api akan merambat ke wilayah tetangga. Lokasi kebakaran hanya berjarak ratusan meter dari kebon warga Plesungan. Sejauh ini upaya pemadaman yang dilakukan Pemkot Solo masih mengalami kesulitan, meski 15 mobil pemadam kebakaran (Damkar) sudah bekerja keras.

Bahkan mobil taktis water canon milik Polri juga sudah mendekat lokasi dan membantu pemadaman, belum membuahkan hasil maksimal. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi terlihat ikut memimpin upaya pemadaman dan menyertakan 7 unit mobil water canon untuk mempercepat upaya pemadaman yang sudah meluas di Blok B lebih dari 2 hektare.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Deny Irwanto)