Anggota Amirul Hajj Sundoyo. Foto: Media Center Haji 2023.
Windy Diah Indriantari • 26 June 2023 12:34
Jakarta: Petugas layanan kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aran Saudi gerak cepat mengatasi ketersediaan obat bagi jemaah haji yang sempat menipis. Obat-obatan tersebut sudah dikirimkan oleh distributor di Arab Saudi untuk memasok kebutuhan selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
"Ada beberapa jenis obat yang persediaan menipis, ada tujuh, salah satunya adalah memang obat-obat yang terkait dengan pneumonia," terang Anggota Amirul Hajj Sundoyo, Minggu malam, 25 Juni 2023.
Staf Ahli bidang Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu mengatakan permintaan atas obat-obatan tersebut cukup tinggi karena banyaknya jemaah lanjut usia (lansia). Stok obat-obatan yang dibawa dari Indonesia ternyata cepat terkuras. Selain pneumonia, obat yang banyak dibutuhkan jemaah yakni untuk diabetes.
Meski begitu, petugas kesehatan sudah memulihkan persediaan dengan membeli obat-obatan dari Arab Saudi. "Karena memang kami juga punya dana untuk mengatasi ketika terjadi emergency," ujar Sundoyo.
Sundoyo mengatakan obat-obatan yang dipesan itu sudah dikirim distributor dan dikemas bersama obat-obatan lain untuk mengantisipasi kebutuhan di Armina. Petugas-petugas kelompok terbang (kloter) jemaah haji sudah mengambil bagian stok obat kloter untuk dibawa ke Arafah, Senin, 26 Juni 2023.
Catatan mengenai kekurangan obat sebelumnya disampaikan Ketua Tim Pengawasan Haji DPR Ashabul Kahfi di Madinah. "Obat-obtaan itu kadang ditemukan tidak ada tersedia di lapangan, masih kurang lah," ujarnya di Kantor Daker Madinah, Kamis, 22 Juni 2023.
Sejak kemarin, sebangak 60 koli obat dan alat kesehatan mulai digeser ke pos kesehatan yang berada di Arafah dan Mina. Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan (Perbekkes) PPIH Arab Saudi Bidang Layanan Kesehatan Breni Setyoko menyampaikan pihaknya telah menyiapkan 135 jenis obat sesuai kebutuhan di Pos Kesehatan Arafah.
Pada pos kesehatan Arafah durasi pelayanan terbatas selama masa wukuf di Arafah, paket obat dan Alkes yang disiapkan tetap paket lengkap namun paling banyak yaitu cairan.
Untuk Poskes Mina telah disiapkan juga 194 jenis obat. Paket obat-obatan di Poskes Mina lebih lengkap agar bisa menunjang pelayanan kesehatan selama 3 hari selama prosesi lontar jamrah.
"Walaupun durasi operasionalnya terbatas, untuk poskes Arafah tetap kami siapkan paket obat lengkap 171 jenis obat namun paling banyak berupa cairan. Untuk Poskes Mina, kami siapkan paket obat lengkap terdiri dari 194 jenis obat untuk menunjang pelayanan kesehatan selama prosesi lontar jamrah,” imbub Breni.
Selain paket obat dan perbekkes untuk Poskes dan pos satelit, disiapkan juga 395 paket Armina yang disiapkan untuk tenaga kesehatan haji (TKH) di masing-masing kloter.
Paket Armina untuk kloter terdiri dari antibiotik, obat hipertensi, obat diabetes melitus, obat batuk, obat flu, vitamin, anti nyeri, pereda demam, dan beberapa Perbekkes lainnya.
Alat-alat medis pun dikerahkan ke lokasi Poskes Arafah dan Mina. Beberapa alat medis yang disiagakan di antaranya vellbed, kursi roda, EKG portable, oksigen konstrator, Glucometer, monitor vital sign, tensimeter, serta termometer manual dan digital.