Partai Golkar. Foto: Medcom.id
Fachri Audhia Hafiez • 30 July 2023 14:45
Jakarta: Eksponen Partai Golkar yang tergabung dalam Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar merespons isu Luhut Binsar Pandjaitan diproyeksikan jadi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Sementara, Luhut saat ini menjabat Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar.
"Tidak ada itu (Luhut jadi Plt Ketum Partai Golkar). Siapa yang bikin isu itu," kata salah satu eksponen sekaligus politikus Partai Golkar, Lawrence TP Siburian, saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 30 Juli 2023.
Lawrence juga membantah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga dipersiapkan sebagai Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar. Isu tersebut tidak mendasar.
Ia menjelaskan berdasarkan aturan internal Partai Golkar, kandidat Plt Ketum mestinya hanya dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar. Namun, pemilihan Plt juga harus melalui rapat pleno.
"Menurut aturan itu Waketum, nah itu harus dipilih dalam pleno. Nah Pak Luhut (jabatannya) bukan Waketum," ujar Lawrence.
Rapat pleno ini dilakukan apabila ketua umum tersangkut masalah. Misalnya, ditetapkan sebagai tersangka.
"Misalnya Airlangga Hartarto sebagai tersangka, DPP Partai Golkar itu melaksanakan rapat pleno, untuk memilih siapa yang menjadi pelaksana tugas dari pada ketum. Nanti di rapat pleno itu akan memutuskan siapa dan itu tidak mungkin pihak orang dari luar Golkar untuk menjadi pelaksana tugas," jelas Lawrence.
Sementara itu, isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum tengah ramai diembuskan oleh eksponen Partai Golkar. Kelompok ini tidak puas dengan kepemimpinan Airlangga.