Kapolda Banten, Irjen Hengki bersama Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin 2025 pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
Hendrik Simorangkir • 19 December 2025 16:16
Serangb: Polda Banten menggelar apel gelar pasukan untuk mengawali Operasi Lilin 2025 perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sebanyak 2.714 personel gabungan siap diterjunkan dalam operasi selama 14 hari ini.
“Dalam Operasi Lilin 2025 Polda Banten melibatkan 2.714 personel. Terdiri dari 1.107 personel Polda Banten dan jajaran, serta 1.607 lainnya dari instansi terkait. Operasi ini digelar selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026,” ujar Kapolda Banten Irjen Hengki di Serang, Jumat, 19 Desember 2025.
Hengki menegaskan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan sebelum operasi dilaksanakan. Tujuannya agar seluruh kegiatan pelayanan dan pengamanan Nataru dapat berjalan optimal.
“Perayaan Nataru merupakan agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun, dan selalu berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat,” jelasnya.
Ia mengutip data survei Kementerian Perhubungan yang memperkirakan pergerakan masyarakat pada Nataru tahun ini mencapai 119,5 juta orang. Angka itu meningkat sekitar 7,97 persen atau 8,83 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kondisi ini menuntut kesiapsiagaan yang lebih tinggi dari seluruh pihak,” kata Hengki.
Kesiapsiagaan tersebut, menurutnya, juga harus mencakup antisipasi terhadap potensi gangguan cuaca ekstrem. Ia menyebut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang adanya tiga sistem siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
“Situasi ini tentunya menuntut kesiapsiagaan yang lebih tinggi. Pelayanan Nataru tahun ini harus dilaksanakan secara ekstra, mulai dari aspek pengamanan, pelayanan, hingga respons cepat,” tegas Hengki.

Kapolda Banten, Irjen Hengki bersama Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin 2025 pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2026
Kapolda juga memberikan sejumlah penekanan dalam operasi kali ini. Pertama, pengamanan ibadah Natal harus dilakukan secara maksimal dengan sterilisasi tempat ibadah serta melibatkan unsur masyarakat dan organisasi keagamaan.
“Pastikan tidak ada gangguan sekecil apa pun dalam pelaksanaan ibadah Natal maupun malam pergantian Tahun Baru. Berikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” imbau Hengki.
Kedua, upaya deteksi dini dan pencegahan terhadap ancaman terorisme serta kejahatan konvensional harus terus ditingkatkan. Ketiga, pengamanan lalu lintas menjadi fokus penting, khususnya di jalur tol, jalan arteri, kawasan wisata, dan simpul transportasi.
Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional dengan memanfaatkan teknologi pemantauan guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat selama masa Nataru.