Sekda Sumsel, Edward Candra. (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)
Whisnu Mardiansyah • 10 December 2025 18:08
Musi Banyuasin: Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi. Keputusan ini diambil menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir yang berpotensi memicu banjir dan tanah longsor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Erwin Ibrahim, menjelaskan penetapan status dilakukan setelah evaluasi kondisi wilayah dan pemantauan perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Beberapa titik yang rawan bencana berada di daerah bantaran sungai dan pesisir laut. Tapi, yang terpenting bagi kita selalu siaga menyikapi perubahan cuaca pada musim hujan kali ini, termasuk saat akhir tahun nanti,” katanya di Banyuasin seperti dilansir Antara, Rabu, 10 Desember 2025.
Sejumlah kecamatan di Banyuasin yang dilalui aliran sungai besar dan memiliki kontur tanah labil masuk dalam kategori rawan. Untuk mengantisipasi, posko-posko penanggulangan bencana telah disiagakan. Kesiapsiagaan mencakup personel, peralatan, dan perlengkapan, serta upaya mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak buruk.
Pemkab Banyuasin juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan berbagai pihak terkait untuk memastikan ketersediaan logistik dan sarana evakuasi.
Erwin mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Seluruh perangkat desa diminta aktif melaporkan perkembangan situasi di wilayah masing-masing.
“Masyarakat diminta segera melaporkan bila terjadi kenaikan debit air, termasuk tanda-tanda longsor. Pemkab Banyuasin menegaskan bahwa langkah antisipasi ini diambil untuk meminimalkan dampak kerugian serta menjaga keselamatan warga menjelang puncak musim hujan,” kata Erwin Ibrahim.
.jpg)
Ilustrasi Medcom.id