Tapanuli Utara Dihantam Enam Kali Gempa dalam Dua Jam

Ilustrasi grafik gempa bumi. (Metrotvnews.com)

Tapanuli Utara Dihantam Enam Kali Gempa dalam Dua Jam

Media Indonesia • 18 March 2025 13:57

Tapanuli Utara: Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, diguncang enam kali gempa dalam rentang waktu kurang dari dua jam pada Selasa pagi, 18 Maret 2025. Dua gempa utama terjadi hanya dalam selisih 56 detik, diikuti empat gempa susulan yang terus mengguncang wilayah tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa pertama di Tapanuli Utara (Taput) terjadi pada pukul 05.22 WIB dengan magnitudo 5,5, sementara gempa kedua menyusul pukul 05.23 WIB dengan magnitudo 5,6. Kedua episenter berada di darat dengan kedalaman 10 km, masing-masing 19 km dan 14 km tenggara Tapanuli Utara.
 

Baca: Gempa M4,5 di Malang, BMKG: Akibat Aktivitas Zona Subduksi
 
Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Hendro Nugroho mengatakan dua gempa yang terjadi dalam waktu berdekatan ini dikategorikan sebagai doublet earthquake atau gempa kembar.

"Fenomena gempa kembar terjadi ketika dua gempa dengan magnitudo hampir sama terjadi dalam waktu yang sangat dekat dan berlokasi berdekatan,” katanya, Selasa, 18 Maret 2025.

Berdasarkan analisis BMKG, gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra Segmen Toru, dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip). Setelah dua gempa utama, empat kali gempa susulan kembali terjadi hingga pukul 07.10 WIB.

BMKG mencatat gempa susulan terbesar memiliki magnitudo 3,4, sementara yang terkecil 2,1. Gempa susulan menurut dia masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan, meski biasanya dengan kekuatan lebih kecil.

Guncangan gempa sangat terasa di Tarutung, Ibu Kota Taput, dengan skala intensitas IV-V MMI. Di wilayah Sibolga, Padangsidimpuan dan Pinang Sori, gempa dirasakan dengan skala III MMI, setara dengan sensasi truk besar yang melintas.

Sejumlah daerah di Taput tercatat mengalami kerusakan cukup serius. Di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu, gempa memicu tanah longsor yang menimpa dua rumah warga.

Sementara di Desa Lobupining, Kecamatan Adiankoting, beberapa rumah mengalami kerusakan akibat guncangan. Meskipun gempa memiliki kekuatan cukup besar, BMKG memastikan bahwa tidak ada potensi tsunami akibat peristiwa ini.

Hendro mengimbau masyarakat tetap waspada tetapi tidak panik. BMKG akan terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kemungkinan aktivitas tektonik lanjutan.

BMKG mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan memastikan keamanan bangunan sebelum kembali masuk. Memeriksa kondisi rumah atau bangunan sebelum ditempati kembali dan jika ada retakan yang berpotensi membahayakan agar segera mencari tempat yang lebih aman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)