Surat Perintah Baru untuk Tangkap Yoon Suk-yeol Sudah Dikeluarkan

Yoon Suk-yeol telah dimakzulkan dari posisi presiden Korea Selatan pada 14 Desember 2024. (Anadolu Agency)

Surat Perintah Baru untuk Tangkap Yoon Suk-yeol Sudah Dikeluarkan

Marcheilla Ariesta • 8 January 2025 14:37

Seoul: Penyidik ??antikorupsi Korea Selatan telah mengamankan surat perintah penangkapan baru yang diperintahkan pengadilan untuk Presiden Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan. Ia ‘diincar’ atas upaya darurat militernya yang gagal telah membuat negara itu dilanda kekacauan.

Mantan jaksa penuntut itu telah menolak pemeriksaan tiga kali setelah keputusan darurat militernya yang gagal pada 3 Desember telah menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dekade.

Ketika pejabat antikorupsi dan polisi mendapat surat perintah baru pada Selasa dari pengadilan yang sama yang mengeluarkan perintah pertama, Yoon diyakini bersembunyi di kediamannya dikelilingi oleh ratusan penjaga yang mencegah penahanannya.

"Surat perintah penangkapan yang diminta kembali untuk tersangka Yoon dikeluarkan hari ini di sore hari," kata Markas Besar Investigasi Gabungan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari TRT World, Rabu, 8 Januari 2024.

Pengadilan Distrik Barat Seoul menolak untuk mengonfirmasi hal tersebut.

Kantor Investigasi Korupsi (CIO), yang memimpin penyelidikan terhadap presiden, telah merahasiakan lamanya surat perintah kedua yang dimintanya setelah surat perintah awal selama tujuh hari berakhir pada Senin kemarin.

Jika penyidik ??dapat menahan Yoon, ia akan menjadi presiden Korea Selatan pertama yang sedang menjabat yang ditangkap. Namun, mereka hanya punya waktu 48 jam untuk meminta surat perintah penangkapan lagi, agar Yoon tetap ditahan, atau dipaksa untuk membebaskannya.

Tim hukum Yoon tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Selasa malam.

Namun, setelah berita tentang surat perintah baru itu tersebar, para pendukung Yoon mengatakan bahwa mereka akan mendatangi kediamannya di ibu kota Seoul untuk mendukung pemimpin yang dimakzulkan itu.

Para pejabat antikorupsi itu meminta lebih banyak waktu dan bantuan karena kesulitan yang mereka hadapi, termasuk dihadang oleh ratusan pasukan keamanan saat mereka memasuki kediaman presiden Yoon pada hari Jumat.

Surat perintah baru itu membuat mereka yang menentang Yoon lebih yakin bahwa ia akan diadili.

Kepala CIO Oh Dong-woon meminta maaf pada Selasa atas upaya penangkapan pertama yang gagal, dengan mengatakan bahwa ia "patah hati".

Ia juga mengatakan bahwa ia tidak yakin apakah Yoon masih berada di dalam kediaman presiden.

Baca juga:  Pengadilan Korsel Tolak Keberatan Yoon Terkait Surat Perintah Penangkapan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)