Ancaman Gempa Megathrust 8,9 Magnitudo di Mentawai Berpotensi Cukup Tinggi

Ancaman gempa Megathrust Magnitudo 8,9, berpotensi cukup tinggi terjadi, di Mentawai, Sumatera Barat. (Foto: Bonar Harahap)

Ancaman Gempa Megathrust 8,9 Magnitudo di Mentawai Berpotensi Cukup Tinggi

Bonar Harahap • 26 June 2025 23:47

Mentawai: Ancaman gempa megathrust magnitudo 8,9, berpotensi cukup tinggi terjadi, di Mentawai, Sumatra Barat. Pemerintah setempat diminta lebih giat lagi memberikan edukasi dan mitigasi kepada masyarakat, sehingga meminimalisasi terjadinya korban jiwa.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Suaidi Ahadi, mengatakan, potensi ancaman gempa bumi megathrust di Sibelut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, cukup tinggi. Wilayah Mentawai-Siberut telah mengalami seismic gap selama ratusan tahun, yang berarti akumulasi energi tektonik di daerah tersebut semakin besar dan berpotensi melepaskan energi dalam bentuk gempa bumi dahsyat.

"Meskipun peringatan mengenai potensi gempa megathrust bukan berarti gempa akan segera terjadi, namun kita perlu tetap waspada. Seismic gap ini memang harus kita waspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.

Megathrust fenomena gempa besar terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari akumulasi tegangan antara dua atau lebih lempeng bertumbukan. Pelepasan energi ini terjadi apabila lempeng mengalami stress sangat besar dan telah melewati titik kritisnya sehingga patah (fracture) secara tiba-tiba Untuk itu, kata dia, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah alat deteksi dini gempa bumi dan stunami, akan dipasang di beberapa titik di pantai Barat Sumatra.
 

Baca: Gempa M5,3 Guncang Kepulauan Tanimbar, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

"BMKG mendapat bantuan berupa pemantauan radar tsunami dari Prancis untuk dipasang beberapa lokasi. Kemudian, 10 Sistem Peringatan Dini (Early Warning System/ EWS) di darat, termasuk Kota Padang bantuan dari Taiwan. Fungsinya mendeteksi gempa bumi dan tsunami," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmudin Siregar mengatakan, pemerintah dan aktivis kebencanaan terus melakukan mitigasi dan edukasi kebencanaan di Mentawai. Data pemerintah setempat, ada 33 desa posisinya di pesisir Mentawai, 10 desa adalah lokasinya landaan.

"Sebanyak 50 ribu jiwa warga Mentawai berada dizona merah tsunami," ujar Lahmudin.

Lahmudin meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga hutan magrove di bibir pantai. Dengan adanya hutan mangrove ini bisa meminimalisir gelombang tsunami ke pemukiman.

"Kami meminta masyarakat untuk menyiapkan diri dari bencana alam," harap Lahmudin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)