Jelang Kepulangan Gelombang II, 365 Jemaah Haji Indonesia Wafat

Ilustrasi. Pemakaman jenazah jemaah haji di Arab Saudi. Istimewa

Jelang Kepulangan Gelombang II, 365 Jemaah Haji Indonesia Wafat

Misbahol Munir • 23 June 2025 14:22

Makkah: Sebanyak 365 jemaah haji Indonesia dilaporkan wafat di Tanah Suci hingga Senin, 23 Juni 2025 pukul 09.00 waktu Arab Saudi. Data ini dirilis oleh Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama RI. Sebagian besar dari jemaah wafat merupakan laki-laki dan lanjut usia.

Menurut data SISKOHAT, dari total 365 jemaah yang wafat, sebanyak 60 persen berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 40 persen perempuan. Dari sisi usia, 63,56 persen termasuk kategori lanjut usia, sementara 36,44 persen berada dalam rentang usia produktif 41–64 tahun.

Angka kematian jemaah tercatat merata sejak awal fase kedatangan di Tanah Suci. Laporan menunjukkan bahwa sejak 5 Mei 2025 hingga 23 Juni 2025, angka kematian meningkat bertahap. Lonjakan kematian jemaah Indonesia paling signifikan terjadi pada saat Nafar Awal, 8 Juni 2025 dengan jumlah total 17 jemaah wafat. Sementara pada Sabtu, 21 Juni 2025 ini tercatat 7 jemaah yang wafat.
 

Baca juga: 3.110 Jemaah Debarkasi Padang Telah Kembali ke Tanah Air

Distribusi jemaah wafat menurut embarkasi menunjukkan bahwa lima embarkasi penyumbang angka kematian tertinggi adalah:
  • ?Embarkasi SUB (Surabaya): 74 jemaah
  • ?Embarkasi SOC (Solo): 44 jemaah
  • ?Embarkasi JKS (Jakarta-Bekasi): 43 jemaah
  • ?Embarkasi JKG (Jakarta-Pondok Gede): 37 jemaah
  • ?Embarkasi UPG (Makassar): 31 jemaah
Embarkasi lain seperti Batam (BTH) sebanyak 26, Palembang (PLM) 18, Lombok (LOP) 17, Kertajati (KJT) 16, Medan (KNO) 14, dan Padang (PDG) 12.  Sementara beberapa embarkasi lain mencatat jumlah lebih rendah, seperti Banjarmasin (BDJ), Banda Aceh (BTJ),  dan Balikpapan (BPN). Masing-masing dari mereka menyumbang kematian di bawah 10 orang. 

Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus mengintensifkan upaya pencegahan kematian, terutama menjelang kepulangan jemaah gelombang II.

Langkah ini termasuk edukasi protokol kesehatan, distribusi air minum, penyediaan layanan kesehatan cepat tanggap, serta imbauan agar jemaah membatasi aktivitas fisik saat suhu ekstrem yang diperkirakan mencapai 50 derajat celsius. Sebelumnya, pemerintah juga mengimbau agar jemaah tak banyak keluar dan mengurangi aktivitas di luar hotel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)