Presiden Salurkan Sapi Kurban Seberat Hampir 1 Ton untuk Warga Malang

Malang: Presiden Prabowo Subianto menyalurkan bantuan hewan kurban berupa sapi Simental seberat 950 kilogram untuk masyarakat Kota Malang, Jawa Timur, pada perayaan Hari Raya Iduladha 1446 H/2025. Sapi jumbo ini dibeli langsung dari peternak lokal di Kota Malang.

Walikota Malang, Wahyu Hidayat, menerima langsung sapi kurban tersebut di halaman Masjid Agung Jami’ Malang seusai pelaksanaan Salat Iduladha, Jumat 6 Juni 2025. Sapi kemudian diserahkan kepada Ketua Yayasan Masjid Agung Jami’ Malang, Abdul Aziz.

Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden Prabowo kepada warga Malang. Ia menjelaskan bahwa pemilihan sapi kurban ini telah melalui prosedur ketat sesuai regulasi pemerintah pusat.

"Sapi yang diusulkan berasal dari peternak di kabupaten/kota masing-masing melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Seluruh hewan yang terpilih telah menjalani pemeriksaan klinis secara menyeluruh dan dinyatakan dalam kondisi sehat," katanya di Malang.
 

Baca: ABN NasDem Salurkan Hewan Kurban ke Berbagai Masjid di Jakarta

Proses pemeriksaan ini mencakup deteksi penyakit menular, evaluasi kondisi fisik, dan aspek kesejahteraan hewan. Tujuannya untuk memastikan daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat aman, higienis, dan layak konsumsi.

Setelah penyerahan, sapi tersebut langsung dibawa ke RPH-PD Tugu Aneka Usaha untuk disembelih. Proses pemotongan disaksikan langsung oleh Walikota Malang, Wakil Walikota, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). 

Daging kurban nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dan pemohon di lingkungan Masjid Agung Jami' Kota Malang.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas bantuan sapi kurban yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Semoga membawa berkah untuk kita semua," tutur Wahyu.

Wahyu juga menyambut baik kebijakan pemerintah pusat yang memprioritaskan pembelian hewan kurban dari peternak lokal. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya memperkuat semangat kurban, tetapi juga turut menggerakkan roda perekonomian daerah melalui pemberdayaan peternak lokal.